ANALISIS PERILAKU IBU BALITA STUNTING DALAM PEMBERIAN PROTEIN HEWANI (6-12 BULAN) DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA

NOVELIA, NOVELIA (2024) ANALISIS PERILAKU IBU BALITA STUNTING DALAM PEMBERIAN PROTEIN HEWANI (6-12 BULAN) DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (54kB)
[img] Text
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (38kB)
[img] Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (45kB)
[img] Text
4. PERNYATAAN.pdf

Download (42kB)
[img] Text
5. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (20kB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.pdf

Download (76kB)
[img] Text
7. KALIMAT PERSEMBAHAN.pdf

Download (8kB)
[img] Text
8. DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB)
[img] Text
9. ABSTRAK.pdf

Download (78kB)
[img] Text
10. BAB I.pdf

Download (31kB)
[img] Text
11. BAB II.pdf

Download (237kB)
[img] Text
12. BAB III.pdf

Download (101kB)
[img] Text
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (196kB)
[img] Text
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (43kB)
[img] Text
15. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[img] Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)
[img] Text
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Stunting merupakan keadaan pendek atau sangat pendek yang didasarkan oleh tinggi badan menurut umur. Stunting dapat disebabkan oleh kekurangan gizi dan gangguan kesehatan dimasa kanak-kanak, yang dimulai dari dalam kandungan. Anak -anak yang menderita stunting tidak akan tumbuh mencapai tinggi optimal dan otak mereka juga tidak berkembang sempurna untuk mencapai potensi kognitif tertinggi. Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi iregional Asia Tenggara. Prevalensi balita yang mengalami stunting di Indonesia sebanyak 24,4% pada tahun 2021 dan kota tasikmalaya masih memiliki kasus stunting yang masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keyakinan, aksebilitas dan praktik ibu balita stunting dalam pemberian protein hewani (6-12 bulan) di Kelurahan Karanganyar Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Informan ditentukan secara purposive sanpling. Analisis data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitan menunjukan bahwa sebagian besar ibu balita stunting belum mengetahui tentang stunting maupun manfa’at dari protein hewani yang menyebabkan ibu balita berkeyakinan buruk dalam pemberian protein hewani kepada anaknya, mereka beranggapan bahwa anaknya masih terlalu kecil sehingga tidak diberikan protein hewani ketika anaknya berusia (6-12 bulan). Aksebilitas ibu balita untuk mendapatkan protein hewani tidak memerlukan akses jarak yang jauh, untuk ketersediaan protein hewani ibu balita tidak menyediakan protein hewani setiap hari walaupun informan memiliki sarana protein hewani seperti mempunyai ayam peliharaan dan kolam ikan. Praktik pemberian protein hewani masih salah ibu balita tidak memberikan protein hewani dalam MPASI anaknya. Kata Kunci : Stunting, Protein Hewani

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 12 Feb 2025 07:34
Last Modified: 12 Feb 2025 07:34
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/15118

Actions (login required)

View Item View Item