ANALISIS HSS MENGGUNAKAN DATA CURAH HUJAN SATELIT TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSION (TRMM) DAN POS CURAH HUJAN TUGAS AKHIR

MAULANA, AZHAR ATALAH (2024) ANALISIS HSS MENGGUNAKAN DATA CURAH HUJAN SATELIT TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSION (TRMM) DAN POS CURAH HUJAN TUGAS AKHIR. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (6MB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (6MB)
[img] Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (6MB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
5. KATA PENGANDAR, DAFTAR ISI, TABEL,GAMBAR.pdf

Download (6MB)
[img] Text
6. BAB I.pdf

Download (6MB)
[img] Text
7. BAB II.pdf

Download (6MB)
[img] Text
8. BAB III.pdf

Download (6MB)
[img] Text
9. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sungai Cilamajang merupakan salah satu Sungai di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang memiliki panjang kurang lebih dari 8 km. Daerah Aliran Sungai Cilamajang memiliki luas 29,41 km^2 merupakan bagian dari DAS Ciwulan, Tasikmalaya. Data curah hujan terukur merupakan data yang penting untuk analisis hidrologi. Curah Hujan Terukur memiliki keterbatasan yaitu adanya curah hujan yang hilang dan juga beberapa daerah yang tidak memiliki Pos Curah Hujan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka salah satu alternatifnya dengan menggunakan data curah hujan satelit dari Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM). Analisis Data curah hujan diperlukan perbandingan dari data Curah Hujan Terukur dengan TRMM. Data hujan TRMM didapatkan dengan Analisis data hujan terlebih dahulu menggunakan alat bantu software ArcGIS. Analisis curah hujan untuk debit banjir dengan menggunakan Log Pearson Tipe III. Analisis debit banjir dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu. Hasil analisis debit banjir rencana dengan TRMM periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100, 200 dan 1000 tahun berturut-turut adalah 67,6 m3 /s, 81,9 m3 /s, 89,3 m3 /s, 97,1 m3 /s, 101,8 m3 /s, 105,9 m3 /s, 109,6 m3 /s dan 116,9 m3 /s. Hasil analisis debit banjir pada TRMM ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan Curah Hujan Terukur dari STA Kawalu., tetapi pada debit banjir periode ulang 1000 tahun TRMM memiliki nilai yang lebih rendah dibanding dengan Curah Hujan Terukur. Kata Kunci: Curah Hujan Terukur, TRMM, Debit Banjir Rencana

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 17 Dec 2024 02:16
Last Modified: 17 Dec 2024 02:16
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14705

Actions (login required)

View Item View Item