Utami, Mega Cahya (2024) ANALISIS TAKTIK PERANG GERILYA DI INDONESIA DAN MALAYA 1948-1960. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (23kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
3. LEMBAR PENGUJI.pdf Download (3MB) |
|
Text
4. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (4MB) |
|
Text
5. ABSTRAK.pdf Download (9kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (67kB) |
|
Text
7. UCAPAN.pdf Download (70kB) |
|
Text
8. DAFTAR-DAFTAR.pdf Download (61kB) |
|
Text
9. BAB I.pdf Download (132kB) |
|
Text
10. BAB II.pdf Download (158kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Download (184kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Download (485kB) |
|
Text
16. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
Abstract
Perang gerilya menjadi salah satu strategi militer yang digunakan oleh Indonesia dan Malaya ketika memperjuangkan negara mereka dari penjajah. Perang gerilya yang dilakukan oleh Indonesia terjadi pada tahun 1948-1949 sedangkan perang gerilya yang dilakukan oleh Malaya terjadi pada tahun 1948-1960. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbandingan perang gerilya yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaya pada periode tersebut melalui studi komparatif. Perang gerilya yang dilakukan oleh Indonesia dilatarbelakangi oleh kedatangan sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia, sedangkan kondisi di Malaya dilatarbelakangi oleh penguasaan sumber daya alam dan wilayah oleh bangsa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka, jurnal ilmiah, serta penelitian yang relevan berdasarkan rentang waktu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu, perang gerilya di Indonesia dimulai sebagai respon terhadap Agresi Militer II pada 1948, pada saat itu Soedirman mengorganisir dan memimpin pasukannya untuk mempertahankan kemerdekaan. Taktik hit and run dan dukungan rakyat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi pasukan Belanda yang lebih kuat. Kedaulatan Indonesia semakin diakui pasca perang gerilya meskipun banyak kerugian dan korban jiwa. Di Malaya, perang gerilya dimulai untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Inggris yang dilakukan oleh Partai Komunis Malaya yang dipimpin oleh Chin Peng. Taktik perang yang digunakan yaitu sabotase, serangan mendadak dan menciptakan ketakutan di kalangan penduduk. Akibat kerusuhan yang terjadi, proses kemerdekaan Malaya dipercepat untuk menjaga stabilitas negara dan keselamatan masyarakat. Kata Kunci: Perang Gerilya, Strategi Militer, Taktik Perang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 22 Oct 2024 04:33 |
Last Modified: | 22 Oct 2024 04:33 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14543 |
Actions (login required)
View Item |