KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI SITU LENGKONG PANJALU CIAMIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

LESTARI, DINDA PUTRI (2024) KEANEKARAGAMAN MIKROALGA DI SITU LENGKONG PANJALU CIAMIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (172kB)
[img] Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (164kB)
[img] Text
3. Lembar Keaslian Karya Ilmiah.pdf

Download (158kB)
[img] Text
4. Abstrak.pdf

Download (251kB)
[img] Text
5. Abstract.pdf

Download (202kB)
[img] Text
6. Kata Pengantar.pdf

Download (204kB)
[img] Text
7. Ucapan Terima Kasih.pdf

Download (212kB)
[img] Text
8. Daftar Isi.pdf

Download (230kB)
[img] Text
9. Daftar Tabel.pdf

Download (139kB)
[img] Text
10. Daftar Gambar.pdf

Download (228kB)
[img] Text
11. Daftar Lampiran.pdf

Download (203kB)
[img] Text
12. BAB I.pdf

Download (233kB)
[img] Text
13. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
14. BAB III.pdf

Download (880kB)
[img] Text
15. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
16. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (208kB)
[img] Text
17. Daftar Pustaka.pdf

Download (259kB)
[img] Text
18. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
19. Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (171kB)

Abstract

Situ Lengkong merupakan objek wisata alam yang terdapat di Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis dan memiliki keanekaragaman hayati. Salah satu organismenya adalah mikroalga, mikroalga dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk mengukur kualitas perairan Situ Lengkong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman mikroalga di Situ Lengkong Panjalu Ciamis sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif eksploratif dan teknik observasi. Penentuan stasiun penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, sehingga ditentukan 3 stasiun penelitian yaitu stasiun 1 di Tepi Nusa Pakel, Stasiun 2 di Bagian Tengah Situ, dan Stasiun 3 di Dekat Keramba Ikan. Setiap stasiun memiliki 3 titik pengamatan yaitu bagian permukaan, tengah, dan dasar situ. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan 3 kali pengulangan waktu yaitu pagi (07.00 – 09.00 WIB), siang (11.00 – 13.00 WIB), dan sore hari (15.00 – 17.00 WIB). Parameter lingkungan yang diukur meliputi kedalaman, kecerahan, warna air, suhu, derajat keasaman (pH), dan kelarutan oksigen (DO). Sedangkan, indeks ekologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman jenis, dan indeks dominansi. Hasil identifikasi ditemukan tersebar pada 4 kingdom, 6 phylum, 10 class, 22 order, 27 family, 36 genus, dan 48 spesies. Indeks kelimpahan mikroalga pada stasiun 1 adalah sebanyak 3295 Ind/ml, stasiun 2 sebanyak 1427 Ind/ml, dan stasiun 3 sebanyak 226 Ind/ml. Secara keseluruhan, nilai indeks keanekaragaman seluruh stasiun sebesar 1,42 sehingga tergolong kategori sedang atau kualitas air tercemar sedang, nilai indeks keseragaman jenis sebesar 0,42 sehingga tergolong kategori sedang atau keseragaman antar spesies merata, dan indeks dominansi sebesar 0,51 sehingga tergolong kategori sedang terdapat spesies yang mendominasi sehingga kondisi tidak stabil. Hasil dari penelitian ini berupa sumber belajar yang dimuat dalam bentuk booklet, dapat digunakan untuk tingkat Perguruan Tinggi pada mata kuliah Botani Cryptogamae. Kata Kunci: Keanekaragaman, Mikroalga, Situ Lengkong, Sumber Belajar Biologi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 02 Sep 2024 06:54
Last Modified: 02 Sep 2024 06:54
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/13879

Actions (login required)

View Item View Item