KONFLIK DAN PERUBAHAN SOSIAL DI SURAKARTA TAHUN 1945-1950

PUJARSONO, TEGUH (2024) KONFLIK DAN PERUBAHAN SOSIAL DI SURAKARTA TAHUN 1945-1950. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (66kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (96kB)
[img] Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (84kB)
[img] Text
4. PERNYATAAN.pdf

Download (95kB)
[img] Text
5. ABSTRAK.pdf

Download (46kB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.pdf

Download (88kB)
[img] Text
7. UCAPAN TERIMAKASIH.pdf

Download (107kB)
[img] Text
8. DAFTAR ISI.pdf

Download (96kB)
[img] Text
9. BAB I.pdf

Download (192kB)
[img] Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (84kB)
[img] Text
10. BAB II.pdf

Download (307kB)
[img] Text
11. BAB III.pdf

Download (209kB)
[img] Text
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (184kB)
[img] Text
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (47kB)
[img] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
[img] Text
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penetapan Daerah Istimewa bagi Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran memunculkan beragam respon yang bermuara pada terjadinya konflik vertikal. Konflik tersebut berakibat pada terjadinya perubahan sosial di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi sosial dan politik Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran menjelang kemerdekaan tahun 1945; (2) menjelaskan gejolak konflik di Surakarta tahun 1945-1950; (3) mengetahui perubahan sosial pasca pembekuan Daerah Istimewa Surakarta tahun 1946-1950. Penelitian ini menggunakan prosedur metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui teknik studi literatur, yaitu mengumpulkan data dari berbagai literatur baik sumber primer maupun sekunder yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan wawancara dan observasi terhadap objek penelitian. Hasil penelitian ini adalah (1) kondisi sosial di Surakarta dilihat berdasarkan stratifikasi sosial yaitu terdapat tiga tingkatan masyarakat yang terdiri atas sentana dalem, abdi dalem dan kawula alit; (2) kondisi politik di Surakarta menjelang kemerdekaan yakni meliputi a) pembagian wilayah birokrasi berdasarkan lingkaran konsentris terdiri dari (kuthagara, negaragung, mancanegara dan pasisiran), b) adanya suksesi kepemimpinan dan pergolakan sentana dalem, c) respon Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran terhadap perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia (bidang kemiliteran, diplomasi dan politik serta logistik), d) pemberlakuan Daerah Istimewa Surakarta; (3) terdapat Gerakan Anti Swapraja yang dilakukan oleh kelompok-kelompok oposisi seperti Persatuan Perjuangan dan Barisan Banteng; dan (4) terjadi perubahan sosial di Surakarta pasca konflik Anti Swapraja yaitu a) modernisasi birokrasi (Pemerintahan Karesidenan Surakarta dan Pemerintahan Darurat Militer Kota Surakarta), b) pudarnya stratifikasi sosial dan respon masyarakat, c) pengambilalihan aset milik Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran, d) perubahan pola kepemilikan tanah Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran. Kata Kunci: konflik; perubahan sosial; Surakarta; era revolusi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 22 Aug 2024 08:29
Last Modified: 22 Aug 2024 08:29
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/13519

Actions (login required)

View Item View Item