Nurbilad, Fahmi (2024) BANDINGAN LUAS GAGAL LAHAN DENGAN MODEL PROGRAM LINIER DAN MODEL RISIKO GAGAL LAHAN PADA DAERAH IRIGASI CIMULU. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (53kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (119kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (101kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (12kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (198kB) |
|
Text
6. BAB I.pdf Download (18kB) |
|
Text
7. BAB II.pdf Download (564kB) |
|
Text
8. BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB) |
|
Text
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ketersediaan air sangat memengaruhi budidaya padi di sawah, terutama pada saat persiapan lahan ketika kebutuhan air irigasi paling tinggi. Kesetimbangan antara kebutuhan air irigasi dan ketersediaan air irigasi dapat menimbulkan masalah teknis dan sosial. Daerah Irigasi (DI) Cimulu dihadapkan masalah tidak meratanya pemberian air dan mengakibatkan ketidakcukupan air pada beberapa daerah. Kondisi tersebut berpotensi terjadi gagal lahan dan berpengaruh pada nilai manfaat yang akan diterima oleh para petani. Wilayah DI Cimulu mencakup 3 wilayah, dengan alokasi air diatur oleh organisasi P3A Mitra Cai di tingkat Desa/Kelurahan. Penelitian ini adalah optimalisasi terhadap kesetimbangan air pada daerah irigasi untuk mencari skenario yang tepat di DI Cimulu. Data debit didapat dengan pembangkitan data menggunakan metode Thomas Fiering, analisis hidrologi dan klimatologi. Debit bangkitan tersebut selanjutnya akan diuji validitasnya, hasil analisis didapatkan nilai NSE sebesar 0,64 (Data Qualified). Hasil analisis menunjukkan model program linier menghasilkan luas gagal lahan sebesar 878,66 ha dengan keuntungan Rp54.276.548.310,00, sedangkan model risiko gagal lahan pola tanam RTTG tidak menghasilkan gagal lahan dengan keuntungan maksimum Rp72.737.886.600,00, dengan selisih keuntungan Rp18.461.338.290,00. Model risiko gagal lahan adalah model yang cocok untuk diaplikasikan dan direkomendasikan untuk revitalisasi lahan irigasi Cimulu dengan awal tanam November-1 dengan pola tanam padi-padi- palawija. Kata Kunci : Gagal Lahan, Program Linier, Model Risiko Gagal Lahan, Cimulu
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 08:17 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 08:17 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/13518 |
Actions (login required)
View Item |