PERBANDINGAN KONSEP DEMOKRASI MENURUT MOHAMMAD HATTA (1945) DAN ABRAHAM LINCOLN (1865)

MAHPUD, FARIS IHSAN JUNVIYAR (2023) PERBANDINGAN KONSEP DEMOKRASI MENURUT MOHAMMAD HATTA (1945) DAN ABRAHAM LINCOLN (1865). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
index.html

Download (122kB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perbandingan konsep demokrasi menurut Mohammad Hatta (1945) dan Abraham Lincoln (1865). Dalam konteks sejarah yang berbeda, kedua tokoh ini memperkenalkan pandangan mereka tentang demokrasi yang mempengaruhi perkembangan politik dan sosial di negara mereka masing-masing. Perbandingan konsep demokrasi antara Mohammad Hatta dan Abraham Lincoln dapat memberikan gambaran pandangan dalam membangun negara demokratis pada era yang berbeda. Pada saat Mohammad Hatta memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia, konsep demokrasi masih terbilang baru dan belum terlalu dikenal di Indonesia. Sebaliknya, pada saat Abraham Lincoln menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, konsep demokrasi sudah berkembang dan menjadi prinsip utama dalam sistem pemerintahan Amerika Serikat. Dari penemuan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan yaitu, (1) Bagaimana Profil Mohammad Hatta dan Abraham Lincoln? (2) Bagaimana pandangan Mohammad Hatta dan Abraham Lincoln terhadap demokrasi? (3) Bagaimana perbandingan konsep demokrasi Mohammad Hatta dengan Abraham Lincoln?. Peneliti memanfaatkan metode sejarah untuk memfasilitasi proses penelitian. Metode penelitian sejarah yang terinspirasi oleh pandangan Kuntowijoyo, yang mencakup langkah-langkah seperti pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data melalui metode studi pustaka dan dibantu dengan menggunakan instrumen penelitian sistem kartu. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Mohammad Hatta dan Abraham Lincoln memiliki profil yang serupa sebagai pejuang demokrasi. (2) Mohammad Hatta memandang demokrasi sebagai Demokrasi kerakyatan berlandaskan Pancasila (musyawarah mufakat, gotong royong, keadilan sosial). Abraham Lincoln memandang demokrasi sebagai Demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menekankan kesetaraan individu dan hak asasi manusia. (3) Persamaannya sistem terbaik untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat, partisipasi rakyat, nilai-nilai demokrasi. Perbedaannya yaitu, fokus utama Hatta demokrasi kerakyatan Pancasila sedangkan Lincoln demokrasi liberal individualisme. Kata Kunci : Konsep Demokrasi, Mohammad Hatta, Abraham Lincoln

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 30 Jul 2024 07:32
Last Modified: 30 Jul 2024 13:58
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12762

Actions (login required)

View Item View Item