Nurfahmi, Zakiah Wanda (2024) PRIMORDIALISME DALAM KONTESTASI POLITIK LOKAL (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Majenang dalam Pilkada Kabupaten Cilacap Tahun 2017). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01 Cover Skripsi.pdf Download (49kB) |
|
Text
02 Lembar Pengesahan.pdf Download (147kB) |
|
Text
03 Surat Pernyataan.pdf Download (269kB) |
|
Text
04 ABSTRAK.pdf Download (54kB) |
|
Text
05 Kata Pengantar.pdf Download (117kB) |
|
Text
06 Daftar Isi Zakiah.pdf Download (69kB) |
|
Text
07 Daftar Tabel Zakiah.pdf Download (61kB) |
|
Text
08 Daftar Gambar Zakiah.pdf Download (63kB) |
|
Text
09 BAB I.pdf Download (123kB) |
|
Text
10 BAB II.pdf Download (181kB) |
|
Text
11 BAB III.pdf Download (147kB) |
|
Text
12 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
|
Text
13 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
|
Text
14 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (93kB) |
|
Text
15 LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB) |
Abstract
Fenomena Politik Primordialisme yang terjadi dalam kontestasi politik lokal menjadi salah satu peristiwa unik karena merupakan sebuah ekspresi masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana primordialisme menentukan pilihan politik masyarakat. Masyarakat yang cenderung menyukai pemimpin dengan asal-usul ataupun latar belakang kedaerahan yang sama dengan mereka menjadi salah satu bentuk karakteristik yang khas dari perilaku pemilih. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya paham yang membentuk pola pikir masyarakat sehingga terwujud dalam sebuah perilaku politik yang konkrit dalam ajang kontestasi pemilihan kepala daerah yang terjadi pada masyarakat Kecamatan Majenang. Menggunakan teori primordialisme, perilaku pemilih dan Pilkada pada penelitian ini dijelaskan mengenai fenomena primordialisme pada perilaku politik masyarakat dalam ajang Pilkada Kabupaten Cilacap tahun 2017. Berdasarkan teori Politik Primordialisme menurut Muhtar Haboddin, primordialisme menjadi paham yang berkembang di masyarakat dengan banyak perwujudannya dan diiringi oleh beberapa faktor diantaranya unsur etnisitas, adat, politik kekerabatan dan status sosial. Dengan metode triangulasi data untuk memvalidasi data yang diambil melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan survey penelitian ini tersaji dengan komprehensif. Selanjutnya analisis data dengan metode Huberman dan Miles juga sangat membantu proses pengumpulan, dan penyajian data yang selanjutnya disimpulkan serta diverifikasi. Dalam penelitian ini dijelaskan mengenai faktor etnisitas yang terwujudkan dalam kecenderungan masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki latar kesukuan yang sama. Selanjutnya status sosial pemimpin yang juga menjadi perhatian dimana masyarakat menyukai pemimpin dengan latar belakang keluarga bangsawan. Unsur adat juga menjadi perhatian masyarakat dimana gaya komunikasi politik yang bernafaskan adat turut menarik perhatian masyarakat. Terakhir yakni unsur politik kekerabatan yang kurang terlihat karena dalam kasus ini unsur kekerabatan tidak terlihat dari calon dengan ikatan pemerintahan kabupaten sebelumnya. Selain itu juga terdapat alasan tersendiri di Kecamatan Majenang masyarakat memilih kepala daerahnya karena calon tersebut sama-sama berasal dari kecamatan Majenang. Hal ini mengindikasikan politik primordialisme yang memperlihatkan kecenderungan masyarakat untuk menyukai orang yang sedaerah dengan mereka. Kata Kunci : Primordialisme, Perilaku Pemilih, Pilkada
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 04 Apr 2024 03:25 |
Last Modified: | 04 Apr 2024 03:25 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12399 |
Actions (login required)
View Item |