PERAN VOC DALAM SUKSESI TAHTA RAJA MATARAM ISLAM DARI PAKUBUWANA II DENGAN PAKUBUWANA III TAHUN 1749-1755

PRASAJA, AGHNIYA DWI (2023) PERAN VOC DALAM SUKSESI TAHTA RAJA MATARAM ISLAM DARI PAKUBUWANA II DENGAN PAKUBUWANA III TAHUN 1749-1755. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (17kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (107kB)
[img] Text
3. LEMBAR PENGUJI.pdf

Download (93kB)
[img] Text
4. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (59kB)
[img] Text
5. HALAMAN PRIBADI.pdf

Download (90kB)
[img] Text
6. ABSTRAK.pdf

Download (15kB)
[img] Text
7. KATA PENGANTAR.pdf

Download (57kB)
[img] Text
8. UCAPAN TERIMA KASIH.pdf

Download (9kB)
[img] Text
9. DAFTAR ISI.pdf

Download (50kB)
[img] Text
10. DAFTAR TABEL.pdf

Download (26kB)
[img] Text
11. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (6kB)
[img] Text
12. DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (6kB)
[img] Text
13. BAB 1.pdf

Download (77kB)
[img] Text
14. BAB 2.pdf

Download (137kB)
[img] Text
15. BAB 3.pdf

Download (28kB)
[img] Text
16. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] Text
17. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (65kB)
[img] Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (15kB)
[img] Text
19. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (340kB)
[img] Text
20. RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui suksesi tahta raja Mataram Islam, peran VOC dalam suksesi tahta raja Mataram Islam, dan dampak peran VOC terhadap pemerintahan raja Mataram Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis, yaitu suatu metode untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa suksesi atau pergantian tahta raja Mataram Islam, mengikuti tradisi yang telah dijalankan para pendahulunya. Faktor legitimasi (keabsahan kekuasaan) dan genealogi, adalah hal yang sangat penting artinya, untuk menyatakan kelayakan seseorang keturunan menjadi raja. Legitimasi kekuasaan di Jawa, diwujudkan dalam bentuk wahyu keraton, yaitu sebuah pancaran cahaya nubuwat atau pulung, yang diakui jatuh kepada seorang keturunan raja. Faktor tersebut kemudian menjadi salah satu potensi, yang menyebabkan proses pergantian atau suksesi raja Kerajaan Mataram Islam selalu diwarnai dengan konflik antar pihak, yang sama-sama mempunyai kepentingan politik dan merasa berhak sebagai pewaris tahta. Peran puncak VOC dalam suksesi tahta raja Mataram adalah lahirnya Perjanjian Giyanti. Perjanjian Giyanti merupakan peristiwa yang menandai pecahnya Mataram Islam. Dampak peran VOC dalam suksesi tahta raja Mataram adalah kondisi Kerajaan Mataram semakin tidak menentu dan pergolakan diakhiri melalui Perjanjian Giyanti, yang ditandatangani pada 13 Februari 1755. Pada 22-23 September 1754 VOC mengadakan perundingan dengan mengudang Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi untuk membahas pembagian wilayah kekuasaan Mataram, gelar yang akan digunakan, kerja sama VOC dengan kesultanan. Perundingan ini akhirnya mencapai kesepakatan dengan ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang membagi kerajaan Mataram Islam menjadi dua bagian yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. Kata Kunci: Peran VOC, Suksesi Tahta, dan Raja Mataram Islam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 15 Feb 2024 07:57
Last Modified: 15 Feb 2024 07:57
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/12163

Actions (login required)

View Item View Item