BUANA, FENI LARA (2023) NILAI TAMBAH PENGOLAHAN BIJI KOPI MENJADI BUBUK KOPI DI DESA ULU DANAU KECAMATAN SINDANG DANAU KABUPATEN OKU SELATAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (46kB) |
|
Text
5. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (64kB) |
|
Text
2. PERNYATAAN.pdf Download (72kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (49kB) |
|
Text
4. ABSTRACT.pdf Download (31kB) |
|
Text
6. KATA PENGANTAR.pdf Download (30kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (71kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (77kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (144kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (154kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB) |
|
Text
16. RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
Abstract
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh agroindustri adalah merubah biji kopi menjadi bubuk kopi untuk memperoleh nilai tambah bagi petani, sebagai produsen kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang diperoleh agroindustri dari biji kopi menjadi bubuk kopi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada agroindustri Berdikari di Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau Kabupaten Oku Selatan. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi adalah sebesar Rp13.800 per kilogram dengan rasio nilai tambah sebesar 23,19 persen. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa dari nilai output sebagian besar dialokasikan untuk bahan input lain. Artinya dalam menciptakan nilai tambah pengolahan bubuk kopi selain dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku juga sangat bergantung pada ketersediaan input lainnya. Besarnya pendapatan yang diperoleh tenaga kerja dalam produksi bubuk kopi merupakan hasil kali antara koefisien tenaga kerja dengan upah tenaga kerja. Besarnya upah tenaga kerja adalah Rp10.000 per JKO. Jadi pendapatan tenaga kerja yang diterima dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp1000 per kilogram, dengan imbalan tenaga kerja sebesar Rp12.500 dari nilai tambah. Kata Kunci : Biji Kopi, Bubuk Kopi, Nilai Tambah
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 03:10 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 03:10 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11976 |
Actions (login required)
View Item |