EGAWATI, KRIS (2023) STUDI ETNOKONSERVASI KUKANG JAWA (Nycticebus javanicus) DI KAWASAN PENYANGGA SUAKA MARGASATWA GUNUNG SAWAL KABUPATEN CIAMIS SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01. Cover.pdf Download (29kB) |
|
Text
02. Lembar Pengesahan.pdf Download (189kB) |
|
Text
03. Pernyataan Keaslian.pdf Download (181kB) |
|
Text
06. Ucapan Terima Kasih.pdf Download (109kB) |
|
Text
04. Abstrak.pdf Download (104kB) |
|
Text
05. Abstract.pdf Download (102kB) |
|
Text
07. Kata Pengantar.pdf Download (102kB) |
|
Text
08. Daftar Isi.pdf Download (42kB) |
|
Text
09. Daftar Tabel.pdf Download (37kB) |
|
Text
10. Daftar Gambar.pdf Download (107kB) |
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (38kB) |
|
Text
12. BAB I.pdf Download (192kB) |
|
Text
13. BAB II.pdf Download (708kB) |
|
Text
14. BAB III.pdf Download (914kB) |
|
Text
15. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (600kB) |
|
Text
16. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Download (119kB) |
|
Text
18. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
19. Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (112kB) |
Abstract
Kukang jawa menjadi salah satu satwa yang dilindungi karena status konservasinya terancam punah. Satwa ini dapat ditemukan di Suaka Margasatwa Gunung Sawal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi yang harus dilakukan oleh berbagai pihak, salah satunya masyarakat penyangga SMGS. Penelitian dilakukan untuk mengetahui upaya etnokonservasi kukang jawa di kawasan penyangga SMGS. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif studi kasus. Teknik pengambilan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling namun dipilih secara purposive terhadap informan kunci. Informan kunci yaitu perangkat desa, lurah, RW, RT, MMP, juru kunci Gunung Sawal, dan masyarakat (dewasa dan remaja/pelajar). Selanjutnya terdapat informan tambahan yaitu staf BKSDA Ciamis, staf Resort SMGS, dan staf YIARI sebagai pelengkap data. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2022 – Desember 2023 di Desa Nasol, Pasirtamiang, Sukamanah, Budiasih, Darmacaang, Sukawening, dan Kertamandala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mengenal kukang jawa dengan sebutan muka. Masyarakat yang mengetahui satwa ini yaitu masyarakat desa penyangga yang dijadikan lokasi pelepasliaran dan sering beraktivitas di kebun. Sementara, masyarakat yang tidak beraktivitas di kebun, remaja/pelajar, serta masyarakat desa penyangga yang tidak dijadikan sebagai lokasi pelepasliaran kurang mengetahui bahkan tidak mengetahuinya. Oleh karena masyarakat mengetahui status perlindungan dan mempercayai mitos bahwasanya mengganggu, mengambil, dan memelihara kukang jawa dapat menimbulkan kesialan dan bencana, sehingga masyarakat tidak berani mengganggunya. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa penyangga terhadap satwa ini semakin meningkat karena apabila menemukan satwa tersebut, maka hanya akan dibiarkan, menggiringnya ke hutan, ataupun melapor kepada BKSDA. Hal tersebut merupakan upaya etnokonservasi oleh masyarakat penyangga SMGS terhadap satwa tersebut. Kukang hasil serahan masyarakat akan ditangani oleh YIARI melalui proses rescue, rehabilitation, dan release. Hasil penelitian ini dihimpun dalam bentuk suplemen bahan ajar (buku digital/e-book) untuk pelajar kelas IV SD/MI khususnya yang berada di kawasan penyangga SMGS. Kata kunci : Etnokonservasi; Kawasan penyangga Suaka Margasatwa Gunung Sawal; Kukang jawa; Suplemen bahan ajar
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 03:26 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 03:26 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11854 |
Actions (login required)
View Item |