CHAIRUNISA, META TRIYA (2023) FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA UMUR 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2021. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01. COVER.pdf Download (77kB) |
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (78kB) |
|
Text
03. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (104kB) |
|
Text
05. DAFTAR ISI.pdf Download (44kB) |
|
Text
06. DAFTAR TABEL.pdf Download (33kB) |
|
Text
07. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (29kB) |
|
Text
08. PERNYATAAN.pdf Download (55kB) |
|
Text
09. KATA PENGANTAR.pdf Download (93kB) |
|
Text
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (147kB) |
|
Text
11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (283kB) |
|
Text
12. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (227kB) |
|
Text
13. BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf Download (278kB) |
|
Text
14. BAB V PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
|
Text
15. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
|
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), selain itu dapat menginfeksi jaringan bronkus (bronkopneumonia) disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri menyerang semua golongan umur terutama balita, anak�anak karena faktor pejamu yang rentan seperti malnutrisi, dan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Kasus pneumonia pada balita di Indonesia sebesar 466.525. Jawa Barat merupakan provinsi dengan kasus paling besar yaitu 104.886 kasus. Faktor penyebab pneumonia disebabkan oleh tiga faktor yaitu agent, host, dan environment. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko pneumonia pada balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Tahun 2021, menggunakan desain penelitian case control dengan 142 responden, yaitu 71 kasus dan 71 kontrol. Hasil analisis bivariat diketahui riwayat ASI eksklusif (p=0,044; OR=2,099; 95%CI=1,074–4,100), status gizi (p=0,121), berat badan lahir (p=0,325), status imunisasi (p=0,042; OR=2,131 95%CI=1,083– 4,195), pemberian vitamin A (p=0,043; OR=2,119; 95%CI=1,080–4,158), kepadatan hunian kamar tidur balita (p=0,011; OR=2,527; 95%CI=1,281–4,985), luas ventilasi kamar tidur balita (p=0,029; OR=2,224 95%CI=1,137-4,352), kebiasaan anggota keluarga merokok di dalam rumah (p=0,014; OR=2,841 95%CI=1,294–6,236), penggunaan obat anti nyamuk bakar (p=0,018; OR=2,403; 95%CI=1,216–4,4751). Terdapat hubungan antara riwayat ASI eksklusif, status gizi, status imunisasi, pemberian vitamin A, kepadatan hunian kamar tidur balita, luas ventilasi kamar tidur balita, kebiasaan anggota keluarga merokok di dalam rumah, penggunaan obat anti nyamuk bakar dengan pneumonia pada balita. Tidak terdapat hubungan antara status gizi, berat badan dengan pneumonia pada balita. Masyarakat disarankan meningkatkan asupan makanan balita berdasarkan pedoman gizi seimbang, pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui serta mengupayakan tempat tinggal memenuhi kriteria rumah sehat. Kata kunci: faktor risiko, pneumonia, balita
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 01:36 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 01:36 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10567 |
Actions (login required)
View Item |