FASEHA, DZULIANI (2023) FAKTOR SOSIAL-EKONOMI KELUARGA BALITA STUNTING DI DESA SELAWANGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01 Cover.pdf Download (183kB) |
|
Text
02 Lembar Pengesahan.pdf Download (271kB) |
|
Text
03 Lembar Pernyataan.pdf Download (251kB) |
|
Text
05 Abstrak.pdf Download (148kB) |
|
Text
06 Abstract.pdf Download (147kB) |
|
Text
04 Kata Pengantar.pdf Download (348kB) |
|
Text
07 Daftar Isi.pdf Download (152kB) |
|
Text
08 Daftar Tabel.pdf Download (147kB) |
|
Text
09 Daftar Gambar.pdf Download (145kB) |
|
Text
10 Daftar lampiran.pdf Download (147kB) |
|
Text
11 BAB I..pdf Download (458kB) |
|
Text
12 BAB II.pdf Download (652kB) |
|
Text
13 BAB III.pdf Download (225kB) |
|
Text
14 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) |
|
Text
15 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
|
Text
16 Daftar Putaka.pdf Download (389kB) |
|
Text
17 Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kasus stunting di Desa Selawangi masih cukup tinggi dengan jumlah kasus stunting 34 dan akibatnya berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangan balita kedepanya, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor sosial-ekonomi keluarga balita stunting di Desa Selawangi, Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan Pengumpulan data, Reduksi data, Display data, dan Penarikan kesimpulan, Teknik pengumpulan Sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 7 responden meliputi 5 keluarga balita stunting, Ahli Gizi dan Ketua KPM. Berdasarkan hasil penelitian keluarga yang memiliki balita stunting memiliki pekerjaan dengan penghasilan rendah dan tidak tetap, pendidikan orang tua balita stunting tamatan SD, pendapatan keluarga balita stunting dibawah UMR (Rp. 2.326.772), kondisi rumah keluarga balita stunting kurang layak dan masih mengontrak dengan 3 keluarga yang memiliki rumah sendiri dan 2 keluarga yang tidak memiliki rumah sendiri, kekayaan berupa barang yang meliputi pemakaian alat komunikasi tidak semua keluarga memiliki handphone, sebagian besar keluarga yang memiliki balita stunting memiliki kendaraan, mayoritas keluarga yang memiliki balita stunting masih menerapkan pola MCK (Mandi, Cuci, Kalkus) dikolam yang masih belum memenuhi standar kesehatan.Dilihat dari jenis pekerjaan menentukan tingkat pendapatan keluarga jika pendapatan rendah maka pemenuhan asupan gizi anak kurang karena orang tua tidak mampu membeli makanan yang sehat dan bergizi, jika asupan makanan bergizi kurang maka anak tidak dapat tumbuh kembang secara baik.Tumbuh kembang balita harus didorong dalam kaitannya dengan asupan gizi, pemantauan secara berkala melalui posyandu juga diperlukan, demikian pula penyuluhan kesehatan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan gizi orang tua khususnya ibu. Kata Kunci : Sosial Ekonomi, Keluarga, Stunting
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 01:32 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 01:32 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9698 |
Actions (login required)
View Item |