NURHAENI, ERNI (2022) GERAKAN SOSIAL KOMUNITAS BELAJAR SABALAD DALAM MEMBANGUN KESADARAN MULTIKULTURALISME DI KABUPATEN PANGANDARAN. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER.pdf Download (213kB) |
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (97kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (96kB) |
|
Text
8. ABSTRAK.pdf Download (183kB) |
|
Text
9. ABSTRACK.pdf Download (183kB) |
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (153kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (189kB) |
|
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (181kB) |
|
Text
7. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (6kB) |
|
Text
10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (309kB) |
|
Text
11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (597kB) |
|
Text
12. BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf Download (208kB) |
|
Text
13. BAB IV PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (971kB) |
|
Text
14. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Gerakan Sosial Komunitas Belajar Sabalad dalam membangun Kesadaran Multikulturalisme di Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gerakan sosial yang di lakukan oleh Komunitas Belajar Sabalad dalam membangun kesadaran multikulturalisme di Kabupaten Pangandaran Melihat isu-isu diskriminasi ataupun intoleran yang masih terjadi di Indonesia, maka komunitas belajar sabalad ini memberikan sebuah pemahaman multikulturalisme kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran. Peran penerimaan dari masyarakatpun menjadi hal utama, bagi terciptanya kehidupan yang lebih baik. Tantangan menghadirkan multikultural di Pangandaran juga sangat menuai pro dan kontra dari kalangan masyarakat. Maka dari itu masyarakatnya pun harus memiliki kesadaran untuk saling menerima perbedaan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana pergerakan komunitas sabalad dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran akan multikulturalisme. Penelitian ini dibahas mendalam dengan Teori Gerakan Sosial Baru yang mana gerakan ini lebih membahas tentang isu-isu sosial yang lebih luas dalam kasusnya lebih mengarah kepada isu kemanusiaan, seperti gender dan sosial budaya. Tanpa adanya perebutan kekuasaan tetapi lebih mengarah kepada memperjuangkan nilai dan hak kemanusiaan yang mengarah pada perubahan yang lebih baik. Hasil penelitian adalah gerakan sosial yang dilakukan oleh komunitas Belajar Sabalad merupakan gerakan sosial baru, Karena permasalahan yang diangkat merupakan representasi modernis yakni peningkatan kesadaran multikulturalisme. Mereka memberikan pemahaman multikulturalisme dengan cara mendatangkan langsung objek nya dan mempersatukan mereka ke dalam lingkungan yang sama. Dua gagasan yang di jadikan komunitas sabalad sebagai gerakan untuk membangun kesadaran multikulturalisme di Kabupaten Pangandaran yaitu Kelas Multikultural dan Kampung Nusantara. Gerakan tersebut dilakukan agar masyarakat mampu memahami multikulruralisme, sehingga dapat menghargai dan menghormati sesama manusia tanpa memandang SARA. Kata kunci: Gerakan Sosial, Komunitas, Multikulturalisme, Mobilisasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 16 Feb 2023 06:28 |
Last Modified: | 16 Feb 2023 06:28 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/8650 |
Actions (login required)
View Item |