HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KELURAHAN KOTA KULON (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kabupaten Garut Tahun 2022)

SALSABILA, SHOFIA (2022) HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KELURAHAN KOTA KULON (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Kabupaten Garut Tahun 2022). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (134kB)
[img] Text
02. LEMBAR PENGESAHAN, PERNYATAAN.pdf

Download (269kB)
[img] Text
03. PEDOMAN PENGGUANAN SKRIPSI.pdf

Download (100kB)
[img] Text
04. ABSTRAK.pdf

Download (107kB)
[img] Text
05. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (267kB)
[img] Text
06. BAB I.pdf

Download (116kB)
[img] Text
07. BAB II.pdf

Download (287kB)
[img] Text
08. BAB III.pdf

Download (400kB)
[img] Text
09. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (241kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang diakibatkan oleh kekurangan gizi yang terjadi pada saat bayi berada dalam kandungan dan pada masa awal bayi sampai berusia dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kelurahan Kota Kulon Kabupaten Garut. Lokasi penelitian yaitu di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Kelurahan Kota Kulon Kabupaten Garut. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode kuantitatif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini balita berusia 12-59 bulan yang berjumlah 92 balita. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner sanitasi lingkungan, FFQ, infantometer dan microtoise. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji chi�square. Hasil penelitian pada balita usia 12-59 bulan di Kelurahan Kota Kulon Kabupaten Garut menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kebiasaan makan berdasarkan konsumsi makanan pokok (p=0,008) dengan kejadian stunting. Kebiasaan makan berdasarkan konsumsi protein hewani (p=0,673), protein nabati (p=0,239), sayur (p=0,363), buah (p=0,904), dan susu (p=0,970) menunjukkan tidak ada korelasi dengan kejadian stunting. Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting menunjukkan terdapat korelasi dengan nilai p=0,022. Kata Kunci : Kebiasaan makan, Sanitasi lingkungan, Stunting

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 28 Dec 2022 06:50
Last Modified: 28 Dec 2022 06:50
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7943

Actions (login required)

View Item View Item