EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI JALAN A.H NASUTION KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN PROGRAM EPA SWMM 5.1

Lindawati, Lina (2021) EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI JALAN A.H NASUTION KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN PROGRAM EPA SWMM 5.1. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text COVER.pdf Download (98kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (147kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (327kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (532kB)
	Text BAB 1.pdf Download (251kB)
	Text BAB 2.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (329kB)

Abstract

EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI JALAN A.H NASUTION KOTA TASIKMALAYA MENGGUNAKAN PROGRAM EPA SWMM 5.1 Lina Lindawati1), Pengki Irawan2), Rosi Nursani3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia E-mail : linalindawati04@gmail.com ABSTRAK Kota Tasikmalaya merupakan kota yang memiliki permasalahan saluran drainase. Jalan A.H Nasution Kecamatan Mangkubumi merupakan salah satu titik terjadi banjir. Banjir disebabkan kondisi luapan air yang berasal dari perumahan Andalusia. Saluran drainase tersebut memiliki dimensi yang beragam. Saluran terdapat banyak sedimen dan sampah. Kondisi tersebut mengakibatkan saluran tidak bekerja dengan maksimal. Kapasitas saluran outlet relatif kecil sehingga beban limpasan yang terjadi tidak memungkinkan untuk disalurkan keluar dari saluran outlet tanpa adanya fasilitas pengendalian. Metode yang digunakan untuk mengetahui kapasitas saluran menggunakan software Environtment Protection Agency Strom Water Management Model (EPA SWMM) 5.1 dengan input data curah hujan, data fisik saluran, data Daerah Tangkapan Air (DTA), distribusi hujan dengan periode ulang hujan 5 tahun dan membuat pemodelan jaringan drainase eksisting. Hasil simulasi menunjukan bahwa terjadi 14 saluran mengalami overflow dan debit banjir rencana terbesar terjadi di saluran Andalusia (So1c) sebesar 12,820 m3/detik. Peningkatan kapasitas dilakukan pada semua saluran yang mengalami overflow sehingga saluran dapat menampung debit limpasan yang terjadi. Debit yang tidak tertampung pada saluran outlet dikendalikan dengan kolam retensi sebanyak 5 kolam pada lahan yang tersedia untuk mengatur debit air yang mengalir di saluran drainase dan mengendalikan debit runoff dari DTA lahan serta menurunkan debit aliran ke outlet. Kata Kunci : drainase, EPA SWMM 5.1, kolam retensi 1)Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil, FT UNSIL 2)Dosen Jurusan Teknik Sipil, FT UNSIL 3)Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Actions (login required)

View Item