OPTIMALISASI SISTEM IRIGASI BERBASIS RELIABILITAS LUAS TANAM DI DAERAH IRIGASI CIMULU

NURDIANSYAH, ALDIAN (2022) OPTIMALISASI SISTEM IRIGASI BERBASIS RELIABILITAS LUAS TANAM DI DAERAH IRIGASI CIMULU. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (270kB)
[img] Text
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (239kB)
[img] Text
4. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf

Download (209kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (16kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB I.pdf

Download (415kB)
[img] Text
7. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (132kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Kekeringan merupakan kondisi di mana ketersediaan air kurang dari kebutuhan air. Data kekeringan di Daerah Irigasi Cimulu sekitar 19,63% atau 303,5 ha dari luas lahan tersedia 1546,2 ha. Kekeringan tersebut diprediksi terjadi karena perbedaan luas daerah pengairan antara wilayah Manonjaya dan Cibeureum dan tidak meratanya pemberian air. Luas Daerah Irigasi Cimulu termasuk kategori kecil sehingga apabila diterapkan sistem golongan atau rotasi teknis akan sulit untuk operasional, maintenance, dan pelaksanaannya. Kondisi tersebut perlu adanya optimalisasi pemberian air dengan modifikasi pola tanam. Pengelompokkan iklim Daerah Irigasi Cimulu didasarkan pada klasifikasi Oldeman, dan pembangkitan data debit sintetik sampai tahun 2082 menggunakan metode Thomas Fiering. Metode optimalisasi yang digunakan adalah program linier dengan pertimbangan risiko gagal lahan maupun tanpa risiko gagal lahan. Hasil yang diperoleh adalah jadwal tanam optimum baik kondisi normal maupun kondisi kering yaitu pada awal tanam November-1 dengan intensitas tanam 300% pada kondisi normal dan 260% pada kondisi kering. Keuntungan yang diperoleh dari dua kondisi ketersediaan air tersebut adalah Rp91.412.101.845 dengan pola tanam padi & palawija-padi & palawija-padi dan Rp57.093.337.545 dengan pola tanam padi & palawija-padi & palawija-padi. Teknik pemberian air di Daerah Irigasi Cimulu setelah dilakukan optimalisasi menjadi continuous atau terus menerus untuk semua kondisi ketersediaan air maupun jadwal tanam. Jika risiko gagal lahan dipertimbangkan, keuntungan yang diperoleh dapat mencapai Rp96.165.135.900 dengan pola tanam padi-padi-padi, namun reliabilitas yang diperoleh hanya sebesar 25%. Orientasi pengoptimalan dengan metode linier simpleks adalah pemenuhan kebutuhan air dan reliabilitas luas tanam, sedangkan dengan risiko gagal lahan adalah keuntungan maksimum. Kata Kunci: Keuntungan, Luas Lahan, Optimalisasi, Risiko Gagal Lahan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 14 Dec 2022 03:31
Last Modified: 14 Dec 2022 03:31
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7640

Actions (login required)

View Item View Item