PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA) DI PUSKESMAS CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYA

Mawahdah, Yulanda (2022) PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA) DI PUSKESMAS CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
cover, kata pengantar, daftar isi.pdf

Download (340kB)
[img] Text
Pernyataan.pdf

Download (51kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60kB)
[img] Text
BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (204kB)
[img] Text
Lampiran-lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN 2022 ABSTRAK YULANDA MAWAHDAH PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF DI PUSKESMAS CIHIDEUNG KOTA TASIKMALAYA Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang dapat meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas pada balita di Indonesia dan dunia. Kematian pada balita salah satunya disebabkan oleh dehidrasi saat anak diare. Cakupan pelayanan diare pada balita di Puskesmas Cihideung memiliki persentase yang rendah, pemberian oralit dan zink sebesar 50%, pemberian oralit sebesar 10,16% dan cakupan pemberian zink sebesar 11,01%. Upaya pengendalian penyakit diare dilakukan dengan program Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA). Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya, berdasarkan lima unsur administrasi kesehatan yaitu masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target), dan dampak (impact). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan deskriptif. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling yang terdiri atas 4 orang informan utama dan 6 orang informan triangulasi. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) masih terdapat beberapa kelemahan seperti kurangnya pengawasan dari pemegang program maupun dari kepala puskesmas, serta ibu balita kurang memahami penyuluhan dari petugas kesehatan. Saran bagi instansi terkait yaitu diharapkan dapat lebih intensif dalam memberikan penyuluhan kepada ibu balita untuk mencapai tujuan program secara maksimal. Kata Kunci : Puskesmas, LROA, Diare, Diare Balita Kepustakaan : 26 (1996-2021)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 14 Nov 2022 07:13
Last Modified: 14 Nov 2022 07:13
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7375

Actions (login required)

View Item View Item