PENGARUH BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN SEBAGAI PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 4

NURLIYANTINI, LULU (2022) PENGARUH BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN SEBAGAI PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 4. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1_COVER.pdf Download (216kB)
	Text 3_ABSTRAK.pdf Download (189kB)
	Text 4_LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (186kB)
	Text 5_KATA PENGANTAR, DAFTAR-DAFTAR.pdf Download (407kB)
	Text 6_BAB 1.pdf Download (194kB)
	Text 7_BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
	Text 8_BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (542kB)
	Text 9_BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB)
	Text 10_BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB)
	Text 11_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (330kB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN SEBAGAI PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) VARIETAS VIMA 4 Oleh : Lulu Nurliyantini NPM 185001054 Dosen Pembimbing: Dedi Natawijaya Adam Saepudin Kacang hijau merupakan salah satu tanaman palawija yang mempunyai peluang keberhasilan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan komoditas lainnya, namun produktivitas kacang hijau dalam negeri masih rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau diantaranya adalah menggunakan bakteri indigenous sebagai pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau varietas Vima 4. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan di greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya kampus Mugarsari pada bulan Oktober 2021 sampai Maret 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 6 kali. Perlakuan yang diuji merupakan suspensi bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen yaitu: A0 (tanpa suspensi bakteri), A1 (suspensi bakteri pelarut fosfat 10 ml/tanaman), A2 (suspensi bakteri penambat nitrogen 10 ml/tanaman), dan A3 (suspensi bakteri pelarut fosfat 10 ml/tanaman dan bakteri penambat nitrogen 10 ml/tanaman. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi suspensi bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, nisbah pupus akar, dan bobot biji per tanaman, namun terdapat pengaruh terhadap panjang akar dan bobot 100 biji kacang hijau. Kata kunci: Bakteri indigenous, suspensi bakteri, kacang hijau

Actions (login required)

View Item