ANALISIS METAKOGNISI PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH TIPE HOTS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN GENDER

ISMAYATI, IMAS (2020) ANALISIS METAKOGNISI PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH TIPE HOTS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN GENDER. Pascasarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
SodaPDF-converted-TESIS IMAS ISMAYATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

ABSTRAK Imas Ismayati (2020). Analisis Metakognisi Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah Tipe HOTS Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Kemandirian Belajar dan Gender. Program Studi Pendidikan Matematika, Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mendeskripsikan: metakognisi peserta didik yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, rendah serta gender dalam memecahkan masalah tipe HOTS. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, subjek penelitian diambil berdasarkan jawaban peserta didik yang paling benar dan dapat memberikan informasi secara lisan mengenai hasil pekerjaannya hingga proses berlanjut yang akhirnya didapatkan data lengkap dan mendalam mengenai proses metakognisi dari sumber data yang tersedia dan berhenti saat sudah tak ada informasi tambahan yang dapat digali dari informasi sebelumnya atau dapat dikatakan sebagai data jenuh maka didapat 6 peserta didik terdiri dari kemandirian belajar tinggi, sedang, rendah serta gender. Teknik pengumpulan data menggunakan metode think aloud. Teknik analisis data penelitian ini mengacu pada model analisis data dari Miles and Huberman. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh simpulan bahwa (1) metakognisi peserta didik yang memiliki kemandirian belajar tinggi menggunakan metakognisi pada indikator tahap menyusun strategi dan memonitor tindakan dengan maksimal sedangkan pada tahap mengevaluasi belum mampu menyebutkan alternatif lain dalam memecahkan masalah lebih efektif (2) metakognisi peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang menggunakan metakognisi dengan maksimal pada indikator tahap menyusun strategi tetapi pada memonitor tindakan belum mampu menginterpretasikan hasil dari formulasi jawaban yang diperoleh dengan menulis simpulan akhir jawaban dan pada tahap mengevaluasi belum mampu menyebutkan alternatif lain dalam memecahkan masalah lebih efektif (3) metakognisi peserta didik yang memiliki kemandirian belajar rendah subjek belum mampu menggunakan metakognisi dengan maksimal (4) metakognisi peserta didik berdasarkan gender pada subjek laki-laki MT1, MS1 dan MR1 menggunakan metakognisi dengan maksimal pada tahap menyusun strategi, tetapi pada tahap memonitor tindakan subjek MS1 belum mampu menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari formulasi jawaban yang telah dilakukan dan pada tahap mengevaluasi subjek MR1 belum mampu membuat alternatif lain dalam memecahkan masalah soal metakognisi. Pada subjek perempuan MT2, MS2 dan MR2 menggunakan metakognisi dengan maksimal pada indikator tahap menyusun strategi, tetapi pada tahap memonitor tindakan subjek MR2 belum yakin menyebutkan pengetahuan awal ketika subjek menginterpretasi informasi yang diberikan dan pada tahap mengevaluasi semua subjek belum mampu memberikan langkah alternatif lain memecahkan masalah lebih efektif. Kata Kunci : Metakognisi, Higher Other Thinking Skills, Kemandirian Belajar, Gender.

Item Type: Thesis (Pascasarjana)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 03 Jun 2022 00:55
Last Modified: 03 Jun 2022 00:55
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5864

Actions (login required)

View Item View Item