ETNOBOTANI TUMBUHAN BAMBU OLEH MASYARAKAT SEKITAR GUNUNG GALUNGGUNG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

YANTY, DESTY (2023) ETNOBOTANI TUMBUHAN BAMBU OLEH MASYARAKAT SEKITAR GUNUNG GALUNGGUNG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER .pdf

Download (425kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHN .pdf

Download (130kB)
[img] Text
3. PERNYATAAN .pdf

Download (453kB)
[img] Text
4. ABSTRAK .pdf

Download (509kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR .pdf

Download (395kB)
[img] Text
6. UCAPAN TERIMAKASIH .pdf

Download (401kB)
[img] Text
7. DAFTAR ISI .pdf

Download (564kB)
[img] Text
8. BAB 1 .pdf

Download (525kB)
[img] Text
9. BAB 2 .pdf

Download (1MB)
[img] Text
10. BAB 3 .pdf

Download (1MB)
[img] Text
11. BAB 4 .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
12. BAB 5 .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (504kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (546kB)
[img] Text
14. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
15. RIWAYAT HIDUP .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (409kB)

Abstract

Tumbuhan bambu merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar gunung Galunggung. Namun, belum terdapat pendokumentasian mengenai etnobotani tumbuhan bambu oleh masyarakat sekitar gunung Galunggung sehingga diperlukan adanya penelitian etnobotani bambu untuk melestarikan pengetahuan masyarakat sebagai kearifan lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui etnobotani tumbuhan bambu oleh masyarakat sekitar gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan Maret 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, dengan populasi masyarakat Desa Mandalagiri tepatnya di Kedusunan Paniis dan Sukatani dan terpilih 33 orang informan. Metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dengan sumber data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan serta dilakukan analisis SUV (Species Use Velues) untuk mengetahui nilai guna spesies bambu. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, keterikatan, kepastian dan uji keteralihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat sekitar gunung Galunggung memanfaatkan 6 spesies bambu yang berasal dari 2 genus (Bambusa dan Gigantochloa) yaitu bambu cina (Bambusa multiplex), bambu kuning (Bambusa vulgaris), bambu apus (Gigantochloa apus), bambu hitam (Gigantochloa atroviolaceae), bambu ater (Gigantochloa atter), dan bambu gombong (Gigantochloa verticillata) dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan tersebut dilakukan pada bidang kesenian, kerajinan, pertanian, furnitur, pangan, pengobatan, konstruksi bangunan, koleksi, tanaman hias, kepercayaan, dan ekologi atau bagi lingkungan. Gigantochloa apus menjadi spesies yang paling memiliki nilai penting dengan skor 0,42 yang dimana jenis tersebut memiliki kebermanfaatan paling banyak. Hasil penelitian didokumentasikan menjadi Booklet sebagai sumber belajar biologi. Kata Kunci : Etnobotani, Bambu, Sekitar Gunung Galunggung, Sumber Belajar; SUV

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:12
Last Modified: 20 Sep 2024 07:12
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/14403

Actions (login required)

View Item View Item