ANALISIS PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV/380V-220V DI WILAYAH KERJA PT. PLN (PERSERO) ULP TASIKMALAYA KOTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ETAP VERSI 12.6.0

Nuryahya, Ahmad Toni (2023) ANALISIS PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV/380V-220V DI WILAYAH KERJA PT. PLN (PERSERO) ULP TASIKMALAYA KOTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ETAP VERSI 12.6.0. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER HALAMAN JUDUL.pdf

Download (43kB)
[img] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (313kB)
[img] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (149kB)
[img] Text
4. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (291kB)
[img] Text
5. ABSTRAK.pdf

Download (99kB)
[img] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (169kB)
[img] Text
7. DAFTAR TABEL.pdf

Download (101kB)
[img] Text
8. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (46kB)
[img] Text
9. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (163kB)
[img] Text
10. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (556kB)
[img] Text
11. BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (112kB)
[img] Text
12. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
13. BAB V PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[img] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB)
[img] Text
15. LAMPIRAN.pdf

Download (6MB)

Abstract

Pada penyaluran energi listrik sering terjadi beberapa masalah yang muncul meskipun system tenaga listrik telah dibuat seefektif mungkin untuk memperkecil masalah, salah satunya yaitu tidak meratanya penyaluran energi listrik pada jaringan distribusi tegangan menengah. Meskipun pada awalnya pembagian beban telah diatur sedemikian rupa sehingga sudah merata akan tetapi ada penyebab lain yang membuat pembagian beban menjadi tidak merata yaitu ketidakserempakan waktu penyalaan pada beban – beban tersebut sehingga menimbulkan berat di fasa sebelah dan menyebabkan ketidakseimbangan beban antara fasa R, S, dan T yang dapat mengakibatkan akan ada salah satu fasa yang tidak seimbang dan arus akan mengalir ke netral, ini akan menyebabkan rugi – rugi (losses) pada transformator distribusi tersebut. Dampak ketidakseimbangan beban berupa rugi-rugi daya yang dialami oleh pihak PLN ULP Tasikmalaya Kota. Pada data PLN ULP Tasikmalaya Kota didapatkan hasil bahwasannya terdapat ketimpangan beban pada trafo di gardu BBPL dengan kapasitas 250 kVA dengan jumlah pelanggan sebanyak 751 pelanggan. Pada pengukuran terakhir didapatkan ketimpangan untuk beban arus yaitu pada jurusan 2, dan 4 pada siang hari tercatat beban untuk jurusan 2 untuk fasa R, S dan T masing – masing sebesar 285A,179A, dan 214A sedangkan untuk jurusan 4 sebesar 56A,62A, dan 46A. Pada pengukuran malam jurusan 2 untuk fasa R,S,dan T sebesar 245A,179A,dan 201A sedangkan jurusan 4 sebesar 90A,62A,dan33A. berdasarkan data tersebut terdapat ketimpangan beban antar fasa. Ketidakseimbangan beban dapat diatasi menggunakan beberapa solusi, diantaranya adalah pemerataan beban dengan memindahkan satu persatu beban dari fasa yang tergolong penuh ke fasa lainnya yang masih sedikit bebannya, menambahkan jumlah kapasitas trafo jika dirasa beban yang ada sudah tidak dimungkinkan untuk dipindahkan ke fasa lain dengan cara memasang trafo baru pada wilayah yang mengalami ketidakseimbangan beban. Berdasarkan hasil perhitungan nilai ketidakseimbangan beban untuk trafo gardu BBPL cukup besar melebihi standar ketentuan PLN dan didapatkan nilai beban puncak sebesar 83,40%; nilai ketidakseimbangan beban sebesar 20,642% untuk jurusan 2 dan 29,60% untuk jurusan 4, nilai rugi daya (losses) sebesar 5,169% untuk jurusan 2 dan 5,2775% untuk jurusan 4, dan nilai efisiensi sebesar 94,318% untuk jurusan 2 dan 95,083% untuk jurusan, maka dari itu diperlukan penyeimbangan beban dengan metode pemeratan beban. Dari hasil penyeimbangan yang dilakukan pada transformator BBPL menggunakan perangkat lunak ETAP versi 12.6.0, maka pemerataan beban yang tepat akan mengurangi arus netral. Dimana pada jurusan 2 dengan arus netral sebelum penyeimbangan beban sebesar 47.6 Ampere dan setelah dilakukannya penyeimbangan beban menjadi sebesar 5,2 Ampere, sedangkan pada jurusan 4 yang awalnya sebesar 29,9 Ampere menjadi 6,8 Ampere. Setelah dilakukan simulasi penyeimbangan beban dengan pemerataan beban didapatkan nilai beban puncak sebesar 75,49%; nilai ketidakseimbangan beban sebesar 0,133% untuk jurusan 2 dan 1,667% untuk jurusan 4, nilai rugi daya (losses) sebesar 0,000308% untuk jurusan 2 dan 0,00131% untuk jurusan 4, dan nilai efisiensi sebesar 99,97% untuk jurusan 2 dan 99,92% untuk jurusan 4, dan semua nilai ini sudah memenuhi standar PLN. Penyeimbangan beban yang berfokus di setiap tiangnya dapat mengurangi ketidakseimbangan beban. Melakukan penyeimbangan beban sebaiknya dilakukan rutin. Hal ini didasari akan adanya penambahan beban setiap waktunya, salah satunya adanya pemasangan baru listrik. Keywords: Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Losses, efficiency, ETAP

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 03 Sep 2024 04:37
Last Modified: 03 Sep 2024 04:37
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/13980

Actions (login required)

View Item View Item