AKBAR, MUHAMMAD ALI (2023) ANALISIS TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY ( Studi Kasus PO. Karunia Bakti Trayek Singaparna - Ciledug ). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1 COVER.pdf Download (28kB) |
|
Text
2 PENGESAHAN.pdf Download (82kB) |
|
Text
3 PERNYATAAN.pdf Download (73kB) |
|
Text
4 ABTRAK.pdf Download (17kB) |
|
Text
5 KATA PENGANTAR.pdf Download (122kB) |
|
Text
6 DAFTAR ISI.pdf Download (15kB) |
|
Text
7 DAFTAR TABEL.pdf Download (12kB) |
|
Text
8 DAFTAR GAMBAR.pdf Download (9kB) |
|
Text
9 DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (4kB) |
|
Text
10 BAB I.pdf Download (137kB) |
|
Text
11 BAB II.pdf Download (495kB) |
|
Text
12 BAB III.pdf Download (260kB) |
|
Text
13 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
14 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
|
Text
15 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
|
Text
16 LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sarana transportasi yang paling mudah ditemukan dan digunakan adalah angkutan umum. Umumnya masyarakat menghendaki pelayanan angkutan umum yang aman, nyaman, cepat, dan murah. Tarif menjadi faktor yang penting dalam mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang diberikan. Singaparna menjadi salah satu Kecamatan paling produktif dan memiliki peran yang cukup penting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, hal ini tentunya membuat Singaparna terus mengembangkan pusat-pusat perdagangan dan menjadi jalur utama penghubung antara satu kota dengan kota lainnya. Sebagai akibat dari adanya kebutuhan pergerakan manusia dan barang, maka timbulah tuntutan untuk menyediakan suatu sarana transportasi agar kegiatan tersebut bisa berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar serta ekonomis dari segi biaya dan waktu. Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan kebijakan yang arif serta penanganan yang tepat. Penentuan besaran tarif ini tentunya dapat menjembatani antara kepentingan penumpang selaku konsumen dengan pengusaha/operator angkutan umum. Lemahnya daya beli penumpang menjadi alasan utama penundaan bahkan pembatalan perubahan tarif yang ada. Banyak variabel yang dapat mempengaruhi penentuan tarif seperti kondisi ekonomi masyarakat, biaya pemeliharaan, biaya suku cadang, harga bahan bakar, sarana dan prasarana.. Penelitian ini membahas besarnya tarif bus berdasarkan biaya operasional kendaraan, ability to pay, dan willingness to pay pada Bus Karunia Bakti Trayek Singaparna-Ciledug. Tarif Bus Karunia Bakti untuk unit FC sebesar Rp. 120.000/pnp dan unit Big Bus sebesar Rp. 100.000/pnp. Hasil perhitungan BOK untuk Bus Karunia Bakti unit FC adalah Rp. 120,983/pnp dan Big Bus sebesar Rp. 84.483/pnp. Untuk tarif ability to pay Bus Karunia Bakti unit FC sebesar Rp. 115.000/pnp dan Unit Big Bus sebesar Rp. 95.000/pnp. Dan untuk tarif willingness to pay Bus Karunia Bakti unit FC adalah sebesar Rp. 119.333/pnp dan unit Big Bus sebesar Rp. 99.300/pnp. Kondisi ini menggambarkan dimana keinginan pengguna untuk membayar jasa tersebut lebih besar dari pada kemampuan membayarnya penumpang dengan syarat adanya peningkatan pelayanan. Dengan perbandingan ini diharapkan dapat memberikan gambaran perusahaan dalam menentukan tarif tiket per penumpang. Kata Kunci : Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay, Willingness To Pay
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 04:24 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 04:24 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11520 |
Actions (login required)
View Item |