HUBUNGAN RIWAYAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN PPOK DI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU BANDUNG

POTTERA, GRESSDILLA GEOVANI (2023) HUBUNGAN RIWAYAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN PPOK DI RUMAH SAKIT PARU DR. H. A. ROTINSULU BANDUNG. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (193kB)
	Text 2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (49kB)
	Text 3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (112kB)
	Text 8. ASBTRAK.pdf Download (281kB)
	Text 7. KATA PENGANTAR.pdf Download (168kB)
	Text 4. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (165kB)
	Text 9. DAFTAR ISI.pdf Download (253kB)
	Text 10. BAB I.pdf Download (264kB)
	Text 11. BAB II.pdf Download (538kB)
	Text 12. BAB III.pdf Download (411kB)
	Text 13. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB)
	Text 14. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text 15. BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB)
	Text 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan kondisi peradangan paru-paru jangka panjang yang menyebabkan terjadinya keterbatasan aliran udara pada paru�paru. keterbatasan aliran udara ini biasanya disebabkan oleh pajanan yang signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya. PPOK merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi PPOK mencapai 5,6% dengan sekitar 4,8 juta individu menderita PPOK. Angka ini berpotensi meningkat seiring dengan peningkatan jumlah perokok, mengingat bahwa 90% dari penderita PPOK adalah perokok aktif atau mantan perokok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan riwayat merokok dengan kejadian PPOK yang dilakukan perawatan di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian kasus kontrol. Populasi dari penelitian ini yaitu pasien penderita PPOK untuk kasus dan bukan PPOK untuk kontrol yang tercatat pada rekam medis Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu Bandung tahun 2023. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah rekam medis, dan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling, yaitu memilih sampel berdasarkan beberapa kriteria yang sesuai dengan kriteria inklusi pada kelompok kasus dan kontrol, dengan total 132 sampel yang terdiri dari 44 sampel kasus dan 88 sampel kontrol.Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square dengan taraf α = 0,05. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara riwayat merokok (p-value 0,000), derajat keparahan merokok (p-value 0,044) dengan kejadian PPOK. Merokok adalah penyebab gangguan kesehatan yang dapat dihindarkan dan mengingat bahaya akibat merokok bagi kesehatan, maka disarankan bagi mereka yang mempunyai kebiasaan merokok agar berhenti merokok untuk mengurangi progresivitas perburukan faal paru yang dapat berakibat pada terjadinya PPOK. Kata Kunci : Riwayat Merokok, Kejadian PPOK

Actions (login required)

View Item