PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR TERHADAP KEEKONOMISAN BIAYA

GITA, NOLA (2023) PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR TERHADAP KEEKONOMISAN BIAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01 Cover.pdf

Download (57kB)
[img] Text
02 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf

Download (168kB)
[img] Text
03 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (285kB)
[img] Text
04 ABSTRAK.pdf

Download (92kB)
[img] Text
05 KATA PENGANTAR.pdf

Download (185kB)
[img] Text
06 DAFTAR ISI.pdf

Download (120kB)
[img] Text
07 DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (32kB)
[img] Text
08 Daftar Tabel.pdf

Download (98kB)
[img] Text
09 BAB 1.pdf

Download (81kB)
[img] Text
10 BAB 2.pdf

Download (621kB)
[img] Text
11 BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
12 BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
13 BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (66kB)
[img] Text
14 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (71kB)
[img] Text
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kerusakan yang terjadi pada Jalan Bojong Jengkol apabila tidak diperbaiki dalam waktu yang lama akan semakin parah dan mempengaruhi keamanan, kenyamanan, serta kelancaran berlalu lintas. Ruas jalan tersebut menghubungkan Jalan Ibrahim Ajie, Kota Tasikmalaya dan Jalan Nasional III, Kabupaten Ciamis. Jalam Bojong Jengkol memiliki panjang jalan 1,3 km dan lebar jalan 5,5 m dengan jenis perkerasan lentur pada ruas Jalan Bojong Jengkol Kota Tasikmalaya sedangkan pada ruas jalan Bojong Jengkol Kabupaten Ciamis menggunakan perkerasan kaku. Kerusakan yang terjadi diakibatkan karena tidak sesuainya antara perencanaan awal dan fungsi Jalan Bojong Jengkol pada saat ini. Pemeliharaan jalan yang dilakukan setiap tahun pada jalan tersebut tentunya memakan biaya yang tidak sedikit, sehingga diperlukan perencanaan perkerasan yang ekonomis. Penelitian ini diawali dengan perencanaan perkerasan lentur dan perkerasan kaku menggunakan metode MDPJ 2017. Hasil analisis didapat untuk perkerasan lentur adalah HRS -WC 3 cm, HRS-Base 3,5 cm, LPA 25 cm dan lapis penopang menggunakan agregat kelas B 12,5 cm, sedangkan untuk perkerasan kaku adalah beton 30 MPa 18 cm dan beton kurus 10 cm dengan jenis perkerasan kaku beton bersambung tanpa tulangan. Selanjutnya dihitung biaya konstruksi berdasarkan tebal lapis perkerasan yang didapat Pada biaya konstruksi perkerasan lentur memiliki biaya konstruksi terendah yaitu Rp 3.602.213.939 dibanding dengan perkerasan kaku yang memiliki jumlah total harga pekerjaan sebesar Rp 6.309.068.922,65. Setelah itu menghitung biaya pemeliharaan masing masing perkerasan dengan asumsi kerusakan yang terjadi pada jalan Bojong Jengkol. Pada biaya perawatan dan rehabilitasi perkerasan kaku memiliki total biaya terendah yaitu Rp 699.173.339,19 dibandingkan dengan perkerasan lentur yang memiliki total biaya perawatan dan rehabilitasi sebesar Rp 3.907.253.705,00. Berdasarkan hasil penelitian biaya selama siklus hidup, pada perkerasan kaku memiliki total biaya yang lebih rendah yaitu Rp 7.008.242.261,84 dibanding dengan biaya selama siklus hidup perkerasan lentur yang memiliki biaya total Rp 7.509.467.644,73. Kata Kunci : Perkerasan jalan, MDPJ 2017, dan Biaya Siklus Hidup

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 01 Dec 2023 00:43
Last Modified: 01 Dec 2023 00:43
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/11153

Actions (login required)

View Item View Item