PUSPITASARI, ANGGITA (2023) EFEKTIVITAS ASAP CAIR LIMBAH BAMBU TERHADAP PATOGEN LAYU TANAMAN (Ralstonia solanacearum Yabuuchi (Smith)) SECARA IN VITRO. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
01. COVER.pdf Download (216kB) |
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (130kB) |
|
Text
03. PERNYATAAN.pdf Download (149kB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (323kB) |
|
Text
05. KATA PENGANTAR.pdf Download (318kB) |
|
Text
06. DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (226kB) |
|
Text
07. BAB I.pdf Download (364kB) |
|
Text
08. BAB II.pdf Download (675kB) |
|
Text
09. BAB III.pdf Download (543kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (492kB) |
|
Text
13. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB) |
Abstract
Pengendalian patogen layu tanaman (R. solanacearum) masih mengandalkan pestisida sintetik terbukti belum efektif dan bisa merugikan lingkungan. Asap cair adalah larutan campuran dispersi asap hasil pirolisa bahan organik yang berpotensi sebagai antibakteri yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas asap cair limbah bambu sebagai antibakteri R. solanacearum secara in vitro. Pembuatan dan pemurnian asap cair dilakukan 4 tahapan yaitu pirolisis, sedimentasi, destilasi, redestilasi. Penelitian ini diawali dengan menghitung bobot jenis, pengecekan warna, pH, kandungan fenol, dan kadar asam. Uji antibakteri dilakukan menggunakan media kertas cakram dengan melihat diameter zona bening. Bakteri yang digunakan biakan bakter R.solanacearum. Konsentrasi asap cair untuk uji antibakteri yaitu 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asap cair limbah bambu terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri R. solanacearum dimana semakin tinggi konsentrasi asap cair maka semakin besar daya hambatnya. Terdapat kandungan fenol dalam asap cair limbah bambu dengan kadar asam total sebesar 14,2%, pH asap cair sebesar 2 dan massa jenis 1,0228 dengan warna kuning jernih. Diameter zona hambat asap cair limbah bambu terhadap pertumbuhan bakteri R. solanacearum diperoleh nilai rata-rata 2,59 sampai 1,37 mm dengan kategori lemah. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) asap cair limbah bambu terhadap pertumbuhan bakteri R.solanacearum diperoleh pada konsentrasi 1% dengan diameter zona bening 1,88 mm. Hasil analisis menggunakan One Way ANOVA diperoleh F hitung (0.028099) ˃ F tabel (2,77) sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap zona bening yang dihasilkan. Kata kunci : Asap Cair, In Vitro, Limbah Bambu, R. solanacearum.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Rema Puri Irma Sri Katon |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 04:00 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 04:00 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/10754 |
Actions (login required)
View Item |