MADANI, DEDEN HERMAWAN (2025) POLITICAL BRANDING DPC PARTAI GERINDRA KOTA TASIKMALAYA PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2024. Other thesis, Universitas siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (215kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (97kB)
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (91kB)
4. MOTTO.pdf
Download (382kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (589kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (678kB)
7. ABSTRAK.pdf
Download (576kB)
8. BAB 1.pdf
Download (659kB)
9. BAB 2.pdf
Download (609kB)
10. BAB 3.pdf
Download (621kB)
11. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
12. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (501kB)
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (509kB)
14. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pemilihan umum merupakan momen krusial bagi partai politik untuk membangun dan mempertahankan citra di hadapan publik. Dalam konteks ini, political branding menjadi strategi penting untuk membedakan diri dari partai lain dan membentuk kedekatan emosional dengan pemilih. Penelitian ini mengkaji bagaimana DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya membentuk identitas merek politiknya dalam Pemilu Legislatif 2024. Fokus utama penelitian ini adalah pada enam elemen identitas merek dalam kerangka teori Brand Identity Prism dari Jean Noël Kapferer, yaitu fisik(physique), kepribadian (personality), budaya (culture), hubungan (relationship), refleksi (reflection), dan citra diri (self-image). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengurus partai, pengamat politik, dan masyarakat, serta dokumentasi dan observasi langsung. Informan dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan membandingkan narasi identitas yang dibentuk oleh partai dengan persepsi masyarakat sebagai pemilih, untuk melihat sejauh mana kesesuaian antara strategi branding dan respons publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya membangun identitas politik melalui kombinasi antara simbol nasionalisme, nilai religius dan kerakyatan, serta pendekatan langsung kepada masyarakat. Namun, prosesnya sepenuhnya mengikuti arahan pusat sehingga DPC hanya berperan pada tahap implementasi tanpa memiliki ide branding sendiri. Selain itu, kuatnya politik pragmatis dan hubungan yang cenderung transaksional membuat identitas yang dibangun lebih dipersepsikan sebagai strategi elektoral sesaat daripada komitmen jangka panjang yang mampu menumbuhkan loyalitas dan kesadaran politik masyarakat.
Kata Kunci: Partai Gerindra, Pemilu, Political Branding
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 10 Dec 2025 00:57 |
| Last Modified: | 10 Dec 2025 00:57 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2375 |
