PENGARUH TAKARAN PORASI KOTORAN AYAM DAN EKSTRAK REBUNG BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI HITAM (Glycine soja (L) Merr.)

Kedelai adalah tanaman polong-polongan kaya protein nabati, dengan kedelai
hitam sebagai varietas yang populer, terutama untuk kecap dan fermentasi.
Budidaya kedelai hitam sering menghadapi masalah ketersediaan unsur hara,
terutama bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi interaksi dan
pengaruh porasi kotoran ayam dan ekstrak rebung bambu terhadap pertumbuhan
dan hasil kedelai hitam. Dilaksanakan dari Januari hingga Mei 2023 di Fakultas
Pertanian Universitas Siliwangi, penelitian menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor: dosis porasi kotoran ayam (0, 5, 10,
15 t/ha) dan konsentrasi ekstrak rebung bambu (0, 25, 50, 75 ml/L), masing-masing
diulang dua kali. Analisis data menggunakan uji F dan uji jarak berganda Duncan
pada taraf nyata 5%. Hasil menunjukkan tidak ada interaksi antara porasi kotoran
ayam dan ekstrak rebung bambu, tetapi takaran 15 t/ha kotoran ayam dan 50 ml/L
ekstrak rebung bambu berpengaruh positif pada berbagai parameter pertumbuhan
kedelai hitam.
Kata kunci: Kedelai hitam, kotoran ayam, porasi, rebung bambu