STUDI KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI

HIDAYAT, SANTI TIFANI (2023) STUDI KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (107kB)
[img] Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (243kB)
[img] Text
3. Lembar Pernyataan.pdf

Download (184kB)
[img] Text
4. Abstrak.pdf

Download (205kB)
[img] Text
5. Kata pengantar.pdf

Download (150kB)
[img] Text
7. Daftar isi.pdf

Download (143kB)
[img] Text
8. Daftar tabel.pdf

Download (133kB)
[img] Text
9. Daftar gambar.pdf

Download (150kB)
[img] Text
10. Daftar Lampiran.pdf

Download (133kB)
[img] Text
11. Bab 1.pdf

Download (155kB)
[img] Text
12. Bab 2.pdf

Download (917kB)
[img] Text
13. Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
14. Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
15. Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] Text
16. Daftar Pustaka.pdf

Download (244kB)
[img] Text
17. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jamur makroskopis komponen utama organisme pengdegradasi yang berperan penting dan menjadi indikator dalam setiap habitat yang dinamis. Kawasan Gunung Galunggung salah satu ekosistem dengan habitat yang mendukung pertumbuhan jamur makroskopis. Tujuan penelitian mengidentifikasi keanekaragaman jenis dan mengetahui pola distribusi jenis jamur makroskopis di kawasan Gunung Galunggung, dilaksanakan pada Juni-Juli 2022. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif bersifat eksploratif dengan teknik survei, metode pengambilan data menggunakan VES (Visual Encounter Survey) dengan bantuan plot 1 × 1 m, luas area pengamatan 300 m2 setiap stasiun. Stasiun yang digunakan yaitu stasiun 1 kawasan Curug Panoongan Cipanas, stasiun 2 kawasan Hutan Pinus Curug Cikahuripan, dan stasiun 3 kawasan Curug Batu Blek. Perhitungan indeks ekologi meliputi indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, indeks dominansi dan indeks morisita untuk mengetahui pola distribusinya. Hasil penelitian ditemukannya 40 species jamur makroskopis terdiri dari 2 division, 4 class, 9 order, 19 family, dan 29 genus dengan jumlah total 1088 individu. Nilai rata-rata indeks keanekaragaman 2,26 kategori sedang, nilai rata-rata indeks keseragaman 0,8 kategori tinggi, nilai rata-rata indeks dominansi 0,14 kategori rendah, dan nilai rata-rata indeks morisita 2 kategori mengelompok. Hasil temuan dipengaruhi kondisi lingkungan yang cukup baik bagi pertumbuhan jamur makroskopis dengan area pengamatan menuju sumber air curug memiliki ketinggian 773-956 mdpl, terdapat tutupan tajuk tumbuhan, substrat beragam, suhu 21,71-25˚C, kelembapan udara 82-96%, kelembapan tanah 3,17-5,76, intensitas cahaya terendah 429 Lux, dan pH tanah 6,76-7,47. Luaran hasil penelitian berupa booklet suplemen bahan ajar biologi khususnya untuk materi Jamur pada tingkat SMA dan materi Jamur pada tingkat perguruan tinggi serta bagi masyarakat luas. Kata Kunci: Keanekaragaman, Pola Distribusi, Jamur Makroskopis, Gunung Galunggung, Suplemen Bahan Ajar

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 14 Jul 2023 03:36
Last Modified: 14 Jul 2023 03:36
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9826

Actions (login required)

View Item View Item