PENGARUH TAKARAN PORASI KOTORAN SAPI DAN JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KALE (Brassica oleracea var. Acephala)

RACHMAWATI, FARIDA (2023) PENGARUH TAKARAN PORASI KOTORAN SAPI DAN JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KALE (Brassica oleracea var. Acephala). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (230kB)
[img] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (538kB)
[img] Text
2. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf

Download (538kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (197kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR.pdf

Download (196kB)
[img] Text
6. DAFTAR-DAFTAR.pdf

Download (330kB)
[img] Text
7. BAB 1.pdf

Download (201kB)
[img] Text
8. BAB 2.pdf

Download (223kB)
[img] Text
9. BAB 3.pdf

Download (483kB)
[img] Text
10. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (359kB)
[img] Text
11. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (322kB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH TAKARAN PORASI KOTORAN SAPI DAN JENIS MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (Brassica oleracea var. Acephala) Oleh: Farida Rachmawati 175001017 Dosen Pembimbing: Ida Hodiyah Amir Amilin Kale merupakan salah satu tanaman sayur yang kaya nutrisi dengan kandungan vitamin A, C, kalium, zat besi, dan mangan. Namun produksi kale mengalami perkembangan yang fluktuatif cenderung menurun, sementara itu kale memiliki potensi dan prospek yang baik untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran porasi kotoran sapi dan jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil kale serta mengetahui takaran porasi kotoran sapi dan jenis mulsa yang berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil kale. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi pada bulan Oktober sampai Desember 2021 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah takaran porasi kotoran sapi, terdiri dari p0: 5 t/ ha, p1: 10 t/ha, dan p2: 15 t/ha. Faktor kedua adalah jenis mulsa, terdiri dari m0: tanpa mulsa, m1: mulsa jerami, m2: mulsa plastik hitam perak. Hasil penelitian menunjukkan takaran porasi kotoran sapi berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Jenis mulsa berpengaruh pada tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST) serta jumlah daun umur 30 dan 45 HST. Interaksi antara takaran porasi kotoran sapi dan jenis mulsa berpengaruh pada bobot basah per tanaman dan hasil per plot. Takaran porasi kotoran sapi 15 t/ha dan mulsa plastik hitam perak memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan hasil kale. Kata kunci: Porasi kotoran sapi, Jenis mulsa, Kale

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 10 May 2023 06:33
Last Modified: 10 May 2023 06:33
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9122

Actions (login required)

View Item View Item