PENGARUH KONSENTRASI EKS3TRAK KULIT BAWANG MERAH DAN LAMA PRIMING TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)

RAMADHANTI, SASI (2021) PENGARUH KONSENTRASI EKS3TRAK KULIT BAWANG MERAH DAN LAMA PRIMING TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (234kB)
[img] Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (206kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (307kB)
[img] Text
5. Kata Pengantar dan Daftar Isi.pdf

Download (357kB)
[img] Text
6. Bab I.pdf

Download (335kB)
[img] Text
7. Bab II.pdf

Download (398kB)
[img] Text
8. Bab III.pdf

Download (595kB)
[img] Text
9. Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img] Text
10. Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (204kB)
[img] Text
11. Daftar Pustaka.pdf

Download (443kB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH DAN LAMA PRIMING TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) Oleh Sasi Ramadhanti NPM 17500108 Dosen pembimbing: H. Maman Suryaman Suhardjadinata Benih kedelai termasuk benih ortodok yang cepat mengalami kemunduran terutama jika kondisi lingkungan simpan kurang menguntungkan (sub optimum). Salah satu upaya untuk menghambat proses kemunduran benih dapat dilakukan dengan pemberian senyawa antioksidan melalui metode priming, yaitu metode inkubasi benih dengan menggunakan larutan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama priming pada berbagai konsentrasi ekstrak kulit bawang merah terhadap laju kemunduran pada benih kedelai (Glycine max (L.)Merrill). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2021 di Laboratorium Produksi Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yang terdiri dari 4 taraf (0%, 10% ekstrak kulit bawang merah, 20% ekstrak kulit bawang merah dan 30% ekstrak kulit bawang merah,) dan faktor kedua adalah lama priming yang terdiri dari 3 taraf (1jam,3jam dan 6 jam). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara lama priming dengan konsentrasi ekstrak kulit bawang merah terhadap daya hantar listrik benih, sedangkan terhadap parameter pengamatan lainnya tidak terdapat interaksi. Lama priming tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Ekstrak kulit bawang merah pada konsentrasi 10% sudah cukup baik untuk menghambat laju kemunduran benih kedelai selama penyimpanan. Hal ini berdasarkan pada daya kecambah, kecepatan tumbuh, indek vigor, keserempakan tumbuh dan bobot kering kecambah yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci : kulit bawang merah, konsentrasi, priming, kedelai

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 11 Apr 2023 03:34
Last Modified: 11 Apr 2023 03:34
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/9054

Actions (login required)

View Item View Item