PERKEMBANGAN DESA WISATA TOMOK PARSAORAN SEBAGAI OBJEK WISATA DI DESA TOMOK PARSAORAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA

NAPITUPULU, LUNGGUK (2019) PERKEMBANGAN DESA WISATA TOMOK PARSAORAN SEBAGAI OBJEK WISATA DI DESA TOMOK PARSAORAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
LUNGGUK NAPITUPULU 152170004 (SKRIPSI).pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini Desa Wisata Tomok Parsaoran menyimpan banyak cerita sejarah dan budaya dan beberapa dari budaya tersebut menjadi objek wisata. Desa Wisata Tomok Parsaoran memiliki objek wisata budaya seperti museum batak, batu kursi, patung Sigale-gale, area Makam Raja Sidabutar, bangunan Sopo (bangunan khas batak) dan lain-lain. Selain itu, keindahan alamnya yang dapat dinikmati karena beradat di sekitar Danau Toba. Perkembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran terus dilakukan oleh pemerintah untuk tujuan melestarikan budaya dan sebagai sumber pendapatan khususnya dalam bidang pariwisata. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana perkembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran sebagai objek wisata di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara dan apa dampak positif dan negatif dari perkembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran sebagai objek wisata di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini menggunakan simple random samplimg untuk masyarakat, pengunjung dan pedagang serta purposive sampling untuk pengelola. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 orang terdiri dari masyarakat, pengunjung, pedagang dan pengelola. Hasil penelitian bahwa perkembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran sebagai objek wisata di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara sudah baik karena dilakukan pembangunan melalui pembangunan fisik yaitu penataan lanskap area kursi batu, penataan tribun penonton pertunjukan Sigale-gale, pembangunan Sopo (bangunan khas batak), pembangunan gazebo untuk demo pengrajin tenun ulos, pembuatan papan nama penanda kawasan, penataan lanskap area Makam Raja Sidabutar, penataan fasilitas tempat berdagang cinderamata, dan pembangunan dan perbaikan jalan serta pembangunan non-fisik yaitu memberikan pelatihan masyarakat sadar wisata. Dampak positif dari perkembangan Desa Wisata Tomok Parsaoran sebagai objek wisata di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan penjualan produk lokal, meningkatkan pelayanan masyarakat dan melestarikan budaya, tradisi dan kearifan lokal masyarakat. Dampak negatifnya kurangnya kebersihan lingkungan dan tingkat kepadatan yang mengurangi keamanan dan kenyamanan. Kata kunci : Perkembangan, Objek Wisata, Desa Wisata Tomok Parsaoran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 12 Sep 2019 01:22
Last Modified: 12 Sep 2019 01:22
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/866

Actions (login required)

View Item View Item