AL-FARIZI, RAULA ABDALBAQIY (2022) KONFLIK TANAH ALUN-ALUN INDIHIANG ANTARA AHLI WARIS DENGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA PASCA PERUBAHAN STATUS DESA INDIHIANG MENJADI KELURAHAN INDIHIANG TAHUN 2009. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
Cover.pdf Download (51kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (297kB) |
|
Text
Pernyataan Keaslian.pdf Download (438kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (125kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (224kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (195kB) |
|
Text
Bab I - Pendahuluan.pdf Download (21kB) |
|
Text
Bab II - Tinjauan Pustaka.pdf Download (191kB) |
|
Text
Bab III - Metode Penelitian dan Analisis.pdf Download (152kB) |
|
Text
Bab IV - Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
|
Text
Bab V - Penutup.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (14kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Konflik Tanah Alun-Alun Indihiang Antara Ahli Waris Dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya Pasca Perubahan Status Desa Indihiang Menjadi Kelurahan Indihiang Tahun 2009”. Penelitian ini dilatar belakangi dari konflik yang terjadi antara Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan pihak ahli waris dari Tanah Alun-alun Indihiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konflik yang terjadi pasca perubahan status Desa Indihiang menjadi Kelurahan Indihiang. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) teori utama yaitu teori konflik dan teori pemekaran wilayah. Teori-teori tersebut dinilai memiliki korelasi terhadap penelitian ini dan dapat dijadikan sebagai pisau analisis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Validitas data menggunakan trianggulasi data sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konflik Tanah Alun-alun Indihiang antara Ahli Waris dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya merupakan konflik kepentingan dan konflik data dan informasi. Upaya yang telah ditempuh untuk menyelesaikan konflik ini antara lain melalui kompromi antara kedua belah pihak, namun dikarenakan dalam proses kompromi tidak ditemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak, maka dilakukan proses peradilan. Kata Kunci: Konflik Aset, Pemekaran Wilayah, Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Lelis Masridah |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 02:27 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 02:27 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/8444 |
Actions (login required)
View Item |