TUMUT SEBAGAI WUJUD KARISMA KYAI DI PESANTREN MIFTAHUL YAQINIL HUDA KOTA TASIKMALAYA

AYANI, WIFA WAFIYATIL (2022) TUMUT SEBAGAI WUJUD KARISMA KYAI DI PESANTREN MIFTAHUL YAQINIL HUDA KOTA TASIKMALAYA. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 01. COVER.pdf Download (44kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (369kB)
	Text 03. PERNYATAAN.pdf Download (348kB)
	Text 08. ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text 09. ABSTRACT.pdf Download (8kB)
	Text 04. KATA PENGANTAR.pdf Download (91kB)
	Text 05. DAFTAR ISI.pdf Download (11kB)
	Text 06. DAFTAR TABEL.pdf Download (6kB)
	Text 07. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (4kB)
	Text 10. BAB I (PENDAHULUAN).pdf Download (248kB)
	Text 11. BAB II (TINJAUAN PUSTAKA).pdf Download (284kB)
	Text 12. BAB III (METODOLOGI PENELITIAN).pdf Download (210kB)
	Text 13. BAB IV (HASIL DAN PEMBASAHAN).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 14. BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN).pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam secara tradisional tumbuh serta berkembang ditengah-tengah masyarakat. Legalitas tertinggi pesantren yakni kyai dengan kekuasaan yang berasal dari status sosial dan pengakuan masyarakat. Kyai sebagai pemimpin tentunya memiliki karisma bagi pengikutnya. Karisma merupakan daya tarik tertentu yang dimiliki seseorang, dan dipercayai pengikutnya serta tunduk pada seseorang yang berkarisma tersebut. Dari karisma yang dimiliki kyai melahirkan pola kepatuhan (tumut) atau ketaatan santri terhadap kyai. Khususnya pemimpin karisma kyai di Pondok Pesantren Miftahul Yaqinil Huda berfungsi untuk menyampaikan, mendakwahkan ajaran Islam kepada santri dan tidak dipungkiri memberikan pengaruh pula pada perpolitikan. Inilah menjadi alasan peneliti untuk meneliti tumut sebagai wujud dari karisma yang dimiliki kyai di Pesantren Miftahul Yaqinil Huda Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan melakukan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan analisis yang digunakan adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karisma yang dimiliki KH. Moch Taufiq MA memberikan pengaruh pada kehidupan sosial dan politik para santri. Pada pengaruh sosial, karisma yang dimiliki kyai melahirkan kepatuhan atau tumut. Dari hal tersebut menjadikan kyai dengan mudah menerapkan suatu kebijakan atau keputusan kepada para santri. Ketundukan santri ini bukannya hanya semata kepatuhan antara murid dengan gurunya, akan tetapi para santri menjemput suatu ke bararokahan yang dipercayainya. Karena KH. Moch Taufiq MA merupakan seorang yang sangat istimewa dan memiliki kemampuan dalam pemahaman agama Islam. Tumut tersebut didukung pula dengan gagasan yang sudah melekat di kehidupan pesantren, yaitu adanya pemahaman jiak seorang murid tidak patuh terhadap gurunya akan menerima akibatnya (celaka). Dengan gagasan tersebut menjadikan langgengnya kekuasaan kyai. Karisma KH. Moch Taufiq MA pula memberikan pengaruh pada politik, yaitu terhadap pilihan politik. Akan tetapi KH. Moch Taufiq MA mengajak santri nya untuk mendukung dan milih saat keluarga Huda mecalonkan, salah satu nya pada saat Uu Ruzhanul Ulum mencalonkan sebagai Bupati. Hal itu terjadi atas dasar sebagai rasa terimakasih, dan tentunya dengan kemenangan yang didapatkan menjadi suatu hal citra baik atas nama keluarga Huda yang membanggakan. Kemudian jika keluarga Huda tidak ada mencalonkan, KH. Moch Taufiq MA mengembalikan dan membebaskan pilihan politik kepada para santrinya. Kata kunci : Pesantren, karisma, kyai, politik

Actions (login required)

View Item