HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022

CAMILLA, FUJI (2022) HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (57kB)
[img] Text
03. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (534kB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (123kB)
[img] Text
04. KATA PENGANTAR_DAFTAR ISI_DAFTAR TABEL.pdf

Download (128kB)
[img] Text
05. BAB I.pdf

Download (95kB)
[img] Text
06. BAB II.pdf

Download (238kB)
[img] Text
07. BAB III.pdf

Download (178kB)
[img] Text
08. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img] Text
10. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (91kB)
[img] Text
12. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2022 ABSTRAK FUJI CAMILLA HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022 Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya mempengaruhi paru-paru tetapi juga dapat mempengaruhi organ lainnya. Secara global Indonesia berada pada peringkat ke-3 (8,4%) penyumbang kasus TB tertinggi. Kasus TB di Indonesia sebesar 351.936. Jawa Barat merupakan provinsi dengan kasus TB paling tinggi yaitu 79.423 kasus. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi kejadian TB. Kondisi lingkungan rumah berperan penting dalam penularan TB. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kondisi lingkungan rumah dengan kejadian TB di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan desain case-control, perbandingan sampel kasus dan kontrol 1:2 yaitu 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total sampel adalah 102 reponden. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel ventilasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian TB (p�value=0,000; OR=10,960; 95%CI=3,057 – 39,397), variabel suhu memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian TB (p-value =0,001; OR=5,048; 95%CI=2,069 – 12,312), variabel pencahayaan alami memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian TB (p-value =0,000; OR=7,071; 95%CI=2,828 – 17,685), dan variabel kelembaban tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian TB (p-value =0,612). Ada hubungan yang bermakna antara variabel ventilasi, suhu, dan pencahayaan alami dengan kejadian TB. Tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel kelembaban dengan kejadian TB. Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan fungsi ventilasi secara maksimal dengan tidak menutup ventilasi yang ada dan rutin membuka jendela pada pagi hari sebagai jalan sirkulasi udara, dan membuat ventilasi udara pada atap rumah serta pemasangan genting kaca agar ruangan yang gelap mendapatkan sinar matahari. Kata kunci: Lingkungan Rumah, Tuberkulosis

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 08 Dec 2022 08:02
Last Modified: 08 Dec 2022 08:02
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7618

Actions (login required)

View Item View Item