NURAINI, TSANI WILDA (2022) HUBUNGAN STATUS PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 DENGAN KEJADIAN COVID-19 BERULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 1. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (77kB) |
|
Text
ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (94kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (140kB) |
|
Text
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR.pdf Download (126kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (111kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (285kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (162kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (55kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (32kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB) |
Abstract
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2022 ABSTRAK TSANI WILDA NURAINI HUBUNGAN STATUS PEMBERIAN VAKSIN COVID-19 DENGAN KEJADIAN COVID-19 BERULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR 1 Coronavirus Disease (Covid-19) merupakan penyakit menular termasuk ke dalam keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status pemberian vaksinasi dengan kejadian Covid-19 berulang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan case control pada populasi berusia ≥18 tahun yang tercatat dalam rekam medis pasien Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Banjar 1 Kota Banjar. Penelitian ini melibatkan 288 responden, sebanyak 96 sebagai kelompok kasus dan 192 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden laki-laki (55.2%), responden paling banyak berada di desa Balokang (64.9%). Sebanyak 94.4% telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis kesatu, untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua sebanyak 81.6%, sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga sebanyak 29.5%. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status vaksinasi dosis kesatu dengan kejadian Covid-19 berulang p value = 0.023 (OR = 3.605), terdapat hubungan antara status vaksinasi dosis kedua dengan kejadian Covid-19 berulang p value = 0.004 (OR = 2.498). Sedangkan variabel status vaksinasi dosis ketiga tidak ditemukan hubungan yang signifikan p value = 0.554 (OR = 1.224). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang tidak melakukan vaksinasi dosis kesatu dan kedua memiliki risiko lebih besar dibandingkan orang yang telah melakukan vaksinasi. Saran : Diharapkan lebih di tingkatkan lagi program vaksinasi Covid-19 bagi pihak puskesmas terutama untuk vaksinasi dosis ketiga (booster) dimana masih sedikit masyarakat yang telah melakukan vaksinasi dengan lengkap. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara door to door oleh pihak Puskesmas dan dibantu oleh RT atau RW setempat. Kata Kunci : Covid-19, Vaksinasi Covid-19, Covid-19 berulang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 02:27 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 02:27 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7563 |
Actions (login required)
View Item |