IDENTIFIKASI HOME INDUSTRY MAKANAN KHAS DI DESA SOKARAJA TENGAH KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

ROSMIATI, TANTI (2020) IDENTIFIKASI HOME INDUSTRY MAKANAN KHAS DI DESA SOKARAJA TENGAH KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
Skripsi Tanti Rosmiati 162170076.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK TANTI ROSMIATI. 2020. Identifikasi Home Industry Makanan Khas di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Perkembangan industri rumah tangga makanan di Desa Sokaraja Tengah diawali dengan getuk goreng pada tahun 1918 menggunakan kemasan yang dinamakan besek hingga sekarang, gropak pada tahun 1970 merupakan sebutan orang Banyumas untuk opak singkong yang populer hingga saat ini, tahu Sokaraja pada tahun 1970 memiliki ciri-ciri tahu berwarna putih, lebih padat, dan tidak asam yang sampai saat ini masyarakat masih mengkonsumsi tahu, soto Sokaraja pada tahun 1976 menggunakan ketupat, kerupuk berwarna, dan sambal kacang yang masih populer di jalan Raya Sokaraja hingga saat ini, mino dan keripik tempe pada tahun 1995 mino merupakan hasil pengembangan makanan khas bernama nopia yang diproduksi di Banyumas, dan keripik tempe merupakan makanan khas hasil ketidaksengajaan penjual mendoan yang saat ini baik mendoan maupun keripik tempe masih diminati oleh masyarakat. Sehingga penulis ingin mengkaji tentang identifikasi home industry makanan khas di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenisdan teknik pengolahan pada makanan khas dan faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberadaan makanan khas.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah industri rumah tangga makanan khas dan subjek dalam penelitian ini adalah pemilik industri rumah tangga makanan khas di Desa Sokaraja Tengah berjumlah 5 orang, masyarakat Desa Sokaraja Tengah dengan menggunakan teknik random sampling, dan Kepala Desa Sokaraja Tengah. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa makanan khas di Desa Sokaraja Tengah memiliki ciri khas masing-masing baik dari rasa seperti manis dan asin, dari kemasan menggunakan plastik dan besek, dan proses pengolahan yang menggunakan peralatan tradisional. Selain dari jenis makanan khas terdapat juga faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberadaan makanan khas di Desa Sokaraja Tengah yaitu bahan baku yang digunakan terdiri dari bahan nabati seperti singkong, kacang kedelai, kecambah untuk hidangan soto sokaraja, rempah-rempah dan bahan hewani seperti daging sapi dan daging ayam. Bahan baku berasal dari luar Kabupaten Banyumas dan dari dalam Kabupaten Banyumas.Modal berasal dari pinjaman bank dan milik pribadi. Teknologi dan peralatan yang digunakan masih tradisional seperti wajan, dandang, lumpang dan alu, dan gentongmerupakan peralatan khas dalam pembuatan mino. Sumber energi berasal dari kayu bakar dan LPG. Tenaga kerja di bagi tugas menjadi bagian proses produksi dan proses pemasaranbaik secara offline maupun online. Pemasaran produksi makanan khas dilakukan dengan berjualan di kiosnya, dengan menjual keliling atau dijual ke pasar. Kata Kunci: Identifikasi, makanan khas, faktor geografis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 27 Oct 2022 08:37
Last Modified: 27 Oct 2022 08:37
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/7056

Actions (login required)

View Item View Item