KENDALI DINAMIK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CIMULU

CAROLIN, SABA (2022) KENDALI DINAMIK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CIMULU. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (56kB)
[img] Text
2. PENGESAHAN.pdf

Download (7kB)
[img] Text
3. PERNYATAAN.pdf

Download (8kB)
[img] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (15kB)
[img] Text
5. KATA PENGANTAR.pdf

Download (79kB)
[img] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (216kB)
[img] Text
7. BAB 1.pdf

Download (16kB)
[img] Text
8. BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9. BAB 3.pdf

Download (865kB)
[img] Text
10. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
11. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (82kB)

Abstract

KENDALI DINAMIK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CIMULU Saba Carolin1), Asep Kurnia Hidayat2), Novia Komalasari3) 1,2,3Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia e-mail: sabacarolin@gmail.com ABSTRAK Daerah Irigasi Cimulu yang bersumber dari Bendung Cimulu yang dibangun di sungai Ciloseh ini hampir mengairi semua wilayah kabupaten dan kota Tasikmalaya diantaranya wilayah Cibeureum dan Manonjaya. Perbedaan luas areal pengairan antara wilayah Cibereum dan Manonjaya serta tidak meratanya pengairan air menjadi penyebab sering terjadinya kekeringan pada musim kemarau terhitung sekitar 19,63% atau sekitar 306 ha dari total air irigasi seluas 1546,2 ha. Hal ini berdampak pada kegiatan pertanian di sebagian daerah yang dilayani oleh Daerah Irigasi Cimulu. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya analisis kebutuhan air irigasi untuk mendapatkan besarnya debit kebutuhan air irigasi pada Daerah Irigasi Cimulu. Analisis kebutuhan air irigasi ini menggunakan dua metode yang berbeda yaitu perhitungan berdasarkan konsep KP-01 dan program Cropwat 8.0. Parameter taksiran perhitungan dari kedua metode tersebut nilainya berbeda, yaitu pada perhitungan evapotranspirasi mempunyai hasil yang tidak terlalu signifikan dan pada nilai curah hujan efektif yang didapat dari konsep KP-01 menghasilkan nilai yang lebih besar dibanding nilai Cropwat 8.0. Hasil analisis kebutuhan air irigasi dengan konsep KP01 lebih besar dibanding dengan CROPWAT 8.0 dengan persentase 256,53% KP-01 terhadap Cropwat 8.0. Hasil evaluasi kendali dinamik kebutuhan air irigasi berdasarkan jadwal tanam dan pola tanam yang di analisis didapatkan jadwal dan pola tanam kebutuhan air irigasi yang disarankan yaitu pola tanam padi-padi-palawija dengan jadwal tanam November-1 dengan perhitungan program Cropwat 8.0. Penentuan ini dilakukan berdasarkan banyaknya kebutuhan air irigasi yang terpenuhi oleh debit ketersediaan air irigasi dengan pola tanam yang paling ideal disesuaikan dengan kebutuhan air yang paling maksimal. Kata Kunci: Cropwat 8.0, Kebutuhan Air Irigasi, Kendali Dinamik,Kp-01

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 15 Jul 2022 02:46
Last Modified: 15 Jul 2022 02:46
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6369

Actions (login required)

View Item View Item