PENGARUH TAKARAN KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa L.)

ROSIDAH, LISDA (2022) PENGARUH TAKARAN KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa L.). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. COVER.pdf Download (148kB)
	Text 2. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.pdf Download (87kB)
	Text 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (88kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (156kB)
	Text 5. KATA PENGANTAR.pdf Download (157kB)
	Text 6. DAFTAR ISI.pdf Download (94kB)
	Text 7. DAFTAR TABEL.pdf Download (85kB)
	Text 8. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (228kB)
	Text 9. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (306kB)
	Text 10. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (226kB)
	Text 11. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (489kB)
	Text 12. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB)
	Text 13. BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB)
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH TAKARAN KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa L) OLEH LISDA ROSIDAH NPM 175001152 Dosen Pembimbing: Ida Hodiyah Maman Suryaman Kompos merupakan bahan organik, seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, rumputrumputan, dedak padi, batang jagung, sulur serta kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Sawi pagoda (Brassica narinosa L.) merupakan salah satu jenis sayuran sawi yang juga dikenal dengan nama lain Ta Ke Chai dan Tatsoi. Sawi pagoda memiliki bentuk dan warna yang unik, mirip seperti bunga yang mekar, bentuk daun yang oval dengan warna hijau pekat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui takaran kompos jerami padi yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman pagoda. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember tahun 2021 dan bertempat di Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya dengan ketinggian tempat 254 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari A: tanpa kompos jerami padi (kontrol), B :kompos jerami padi 5 t/ha, C: kompos jerami padi 10 t/ha, D : kompos jerami padi 15 t/ha, E : kompos jerami padi 20 t/ha. Takaran kompos jerami tidak berpengaruh terhadap titik tumbuh, diameter krop, bobot bersih per tanaman dan per petak tetapi berpengaruh pada jumlah daun sawi pagoda.Takaran kompos jerami padi pada dosis 20 ton/ha merupakan dosis terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pagoda. Kata kunci : Kompos Jerami padi, Sawi Pagoda

Actions (login required)

View Item