BANDINGAN FAKTOR k DENGAN 24 SIMULASI JADWAL TANAM PADA DAERAH IRIGASI CIMULU

AZIZAH, RESA NUR (2022) BANDINGAN FAKTOR k DENGAN 24 SIMULASI JADWAL TANAM PADA DAERAH IRIGASI CIMULU. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (238kB)
[img] Text
LEMBAR PENGASAHAN.pdf

Download (334kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (203kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (318kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (214kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (16kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (938kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB)

Abstract

BANDINGAN FAKTOR k DENGAN 24 SIMULASI JADWAL TANAM PADA DAERAH IRIGASI CIMULU Resa Nur Azizah1), Asep Kurnia Hidayat2), Pengki Irawan3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia E-mail : resana.indonesia25@gmail.com ABSTRAK Daerah Irigasi Cimulu dengan luas areal sebesar 1546,2 ha mengalami kekurangan air seluas 306 ha pada Kecamatan Manonjaya dan Kecamatan Cibeureum masingmasing 296 ha dan 10 ha. Kekurangan air merupakan dampak dari terbatasnya ketersediaan air atau kebutuhan air yang berlebih. Kebutuhan air dipengaruhi oleh salah satunya yaitu jadwal tanam. Jadwal tanam untuk penanaman di Indonesia yang berlaku mempunyai 24 simulasi kemungkinan. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya analisis kembali terhadap pola dan jadwal tanam yang ada pada Daerah Irigasi dengan mempertimbangkan faktor k. Cropwat 8.0 dan KP-01 adalah dua metode berbeda yang dipakai untuk menentukan nilai kebutuhan air irigasi, dimana evapotranspirasi dan curah hujan merupakan parameter yang digunakan dalam penentuan nilai kebutuhan air irigasi tersebut. Parameter taksiran hitungan dari kedua metode tersebut didapatkan nilai evapotranspirasi, curah hujan, dan kebutuhan air irigasi menggunakan Cropwat 8.0 lebih kecil dibandingkan metode KP-01. Hasil analisis didapatkan bahwa kebutuhan air optimum berdasarkan nilai faktor k untuk pola tanam padi-padi-palawija didapat dari jadwal tanam RTTG November-1 dan Mei-2 masing-masing pada Cropwat 8.0 dan konsep KP-01 adalah sebesar 1,00 and 0,83. Pembuatan aplikasi untuk input hasil hitungan analisis faktor k metode KP-01 dilakukan dengan sederhana menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA) dengan membuat beberapa form yang disesuaikan dengan kebutuhan yang selanjutnya diberi kode (coding). Kata Kunci: Cropwat 8.0, KP-01, Kebutuhan Air Irigasi, Faktor k, VBA.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 04 Jul 2022 07:00
Last Modified: 04 Jul 2022 07:00
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6232

Actions (login required)

View Item View Item