PENGARUH JENIS BAKTERI INDIGENOUS LAHAN MUGARSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DEVON 2

CHUMAIDAH, ROISATUL (2022) PENGARUH JENIS BAKTERI INDIGENOUS LAHAN MUGARSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DEVON 2. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
1_COVER.pdf

Download (215kB)
[img] Text
3_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (183kB)
[img] Text
2_ABSTRAK.pdf

Download (365kB)
[img] Text
4_KATA PENGANTAR, DAFTAR-DAFTAR.pdf

Download (326kB)
[img] Text
5_BAB 1.pdf

Download (196kB)
[img] Text
6_BAB 2.pdf

Download (443kB)
[img] Text
7_BAB 3.pdf

Download (633kB)
[img] Text
8_BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (632kB)
[img] Text
9_BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[img] Text
10_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (331kB)

Abstract

ABSTRAK PENGARUH JENIS BAKTERI INDIGENOUS LAHAN MUGARSARI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS DEVON 2 Oleh Roisatul Chumaidah NPM. 185001078 Dosen Pembimbing : Dedi Natawijaya Hj. Elya Hartini Mikroba indigenous merupakan mikroba yang hidup di suatu daerah secara alamiah hidup bebas dan memiliki manfaat untuk dijadikan sebagai alternatif penggunaan pupuk hayati bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui kelimpahan bakteri dari rizosfer tanaman kalopo (Calopogonium mucunoides), alang-alang (Imperata cylindrical) dan kirinyuh (Eupatorium odoratum) dari lahan Mugarsari serta untuk mengetahui pengaruh aplikasi isolat bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat dan bakteri perombak bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) varietas Devon 2. Penelitian ini dilaksanankan di Laboratorium Mikrobiologi dan Green House Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Tasikmalaya pada bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah B0 (tanpa inokulasi bakteri), B1 (inokulasi bakteri penambat nitrogen), B2 (inokulasi bakteri pelarut fosfat), B3 (inokulasi bakteri perombak organik) dan B4 (inokulasi campuran B1, B2 dan B3). Aplikasi isolat bakteri dilakukan sebanyak 3 kali pemberian pada pertumbuhan vegetatif yaitu pada saat tanam, 14 dan 35 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi bakteri dari rizosfer tanaman kalopo (Calopogonium mucunoides), alang-alang (Imperata cylindrical) dan kirinyuh (Eupatorium odoratum) lahan Mugarsari memiliki kelimpahan yang beragam. Pemberian inokulan bakteri pada tanaman dilakukan sebanyak 10 ml/polybag dengan kerapatan bakteri 106 CFU/ml berpengaruh terhadap jumlah daun, jumlah klorofil, jumlah bintil akar efektif serta nisbah pupus akar, tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, panjang akar, jumlah bintil akar non efektif, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji kering tanaman kedelai. Kata kunci : Kedelai, bakteri indigenous, inokulan bakteri

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 04 Jul 2022 04:42
Last Modified: 04 Jul 2022 04:42
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6219

Actions (login required)

View Item View Item