Handana, Fihranisa (2021) ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. CHASBULLAH ABDUL MAJID KOTA BEKASI TAHUN 2021. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER.pdf Download (229kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (279kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (180kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABLE.pdf Download (347kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (308kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (427kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (315kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (627kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (392kB) |
Abstract
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN 2021 FIHRANISA HANDANA ANALISIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. CHASBULLAH ABDUL MAJID KOTA BEKASI TAHUN 2021 ABSTRACT Latar Belakang: Implementasi kebijakan rekam medis di Rumah sakit dr. Chasbullah Abdul Majid a masih terdapat masalah-masalah walaupun di rumah sakit tersebut sudah adanya SOP mengenai rekam medis. Tujuan: Untuk mengetahui sumber daya, komunikasi, disposisi, dan birokrasi pada pelaksanaan kebijakan pengelolaan dokumen rekam medis pasien rawat inap dari RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi. Metode: penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data secara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling kepada informan utama yaitu petugas rekam medis sebanyak 5 orang terdiri dari kepala seksi rekam medis, analisis, distribusi, penyimpanan, dan pendaftaran dan informan triangulasi yang terdiri dari 3 orang yaitu kepala ruang rawat inap, perawat, dan dokter. Hasil: penelitian menunjukan bahwa kurang efektifnya kebijakan rekam medis di rumah sakit mengenai sumber daya dikarenakan dana terbatas dan sulit mencari petugas sesuai dengan kualifikasi, Terjadinya distorsi di rumah sakit karena jenjang komunikasi yang terlalu banyak, disposisi yang kurang baik karena kurangnya kerjasama antara rekam medis dan petugas kesehatan dalam pengisian dan kelengkapan rekam medis, Belum maksimalnya birokrasi penerapan SOP dan tidak diketahuinya SOP oleh sebagian petugas sebagai pedoman oleh para petugas rekam medis yang akhirnya menyebabkan terjadinya koordinasi yang belum maksimal baik antara petugas rekam medis atau dengan petugas kesehatan. Saran: SDM diberikan pelatihan dan penambahan fasilitas ruang penyimpanan dan rak untuk dokumen rekam medis, komunikasi dalam sosialisasi melibatkan pihak rekam medis agar poin-poin nya jelas, disposisi yaitu dengan sistem punishment dan reward sehingga adanya dorongan terhadap sikap para petugas kesehatan dalam mengimplementasikan kebijakan, struktur birokrasi yaitu dengan cara memberikan sosialisasi serta melakukan evaluasi dan monitoring terhadap petugas. Kata Kunci : Pelaksanaan Kebijakan, Rekam Medis
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 04:40 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 04:40 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/6210 |
Actions (login required)
View Item |