PENERAPAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL DALAM PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DENGAN INDIKATOR PATUH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (26-45 TAHUN) DI DESA RAWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINGAMBUL

ALY, DINA FATIMAH NOOR (2022) PENERAPAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL DALAM PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DENGAN INDIKATOR PATUH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (26-45 TAHUN) DI DESA RAWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINGAMBUL. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
COVER - PENGESAHAN.pdf

Download (172kB)
[img] Text
ABSTRAK-DAFTAR ISI.pdf

Download (265kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (290kB)
[img] Text
BAB II .pdf

Download (513kB)
[img] Text
BAB III. .pdf

Download (846kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (732kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB)
[img] Text
BAB VI..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (363kB)

Abstract

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2022 ABSTRAK DINA FATIMAH NOOR ALY PENERAPAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL DALAM PERILAKU PENGENDALIAN HIPERTENSI DENGAN INDIKATOR PATUH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF (26-45 TAHUN) DI DESA RAWA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINGAMBUL Kesadaran masyarakat terhadap pengendalian hipertensi tergolong masih rendah sebasar 25%, dan tidak peduli terhadap dirinya hipertensi sebesar 30% (Cherly et al,2016). Teori Health Belief Model menyebutkan bahwa perilaku kesehatan akan dipengaruhi oleh faktor, meliputi persepsi kerentanan terhadap penyakit (perceived susceptibility), persepsi keseriusan terhadap ancaman kesehatan (perceived seriousness), persepsi manfaat dan hambatan terhadap perubahan perilaku kesehatan (perceived benefit and barrier), self efficacy, serta faktor pendorong (cues to action) (Mabachi, 2008).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pengendalian hipertensi dengan indikator PATUH pada penderita hipertensi usia produktif (26-45 tahun) di Desa Rawa Wilayah Kerja Puskesmas Cingambul berdasarkan teori Health Belief Model. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu 87 responden yang terdiri dari 71 perempuan dan 16 laki-laki. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan analisis dengan uji Rank Spearman dengan derajat kemaknaan (α) = 0.05. Hasil analisis bivariat didapatkan persepsi kerentanan (p value = 0.000 ; rho = 0,569), persepsi keseriusan (p value = 0.000 ; rho = 0,419), persepsi manfaat (p value = 0.000 ; rho = 0,545), persepsi hambatan (p value = 0.002 ; rho = 0,330), isyarat untuk bertindak (p value = 0.004 ; rho = 0,304), dan efikasi diri (p value = 0.000 ; rho = 0,407). Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, isyarat untuk bertindak dan efikasi diri dalam perilaku pengendalian hipertensi dengan indikator PATUH pada penderita hipertensi usia produktif (26-45 tahun) di Desa Rawa Wilayah Kerja Puskesmas Cingambul. Saran bagi responden untuk lebih menggali informasi mengenai pengendalian hipertensi dengan indikator PATUH, dan lebih menerapkan pola makan dengan diet gizi seimbang seperti membatasi pengonsumsian garam, gula, minyak goreng, mengonsumsi buah-buahan, makan ikan sekurang-kurangnya 3 kali seminggu dan juga menghindari paparan asap rokok untuk mengoptimalkan pengendalian hipertensi dengan indikator PATUH. Kata kunci : PATUH, perilaku pengendalian hipertensI, HBM

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Dedi Natawijaya .
Date Deposited: 15 Jun 2022 01:50
Last Modified: 15 Jun 2022 01:50
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5967

Actions (login required)

View Item View Item