PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI ALUR, BABAK, DAN KONFLIK CERITA SERTA MEMPERTUNJUKAN PENOKOHAN DALAM DRAMA (Eksperimen pada Siswa Kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020)

INAYAH, NUR (2020) PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI ALUR, BABAK, DAN KONFLIK CERITA SERTA MEMPERTUNJUKAN PENOKOHAN DALAM DRAMA (Eksperimen pada Siswa Kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
NUR INAYAH 152121044.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Nur Inayah. 2020. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Alur, Babak, dan Konflik Cerita Serta Mempertunjukan Penokohan dalam Drama (Eksperimen pada Siswa Kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020). Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi. Dalam Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 dalam Kurikulum 2013 revisi, kompetensi dasar dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik kelas XI adalah KD 3.18 mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton dan KD 4.18 mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe visual, auditory, kinesthetic terhadap kemampuan mengidentifikasi alur cerita, babak, dan konflik serta mempertunjukan penokohan dalam drama pada peserta didik kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang penuis gunakan adalah metode eksperimen sungguhan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik observasi, teknik pre-test dan post-test, dan teknik dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2019/2020. Berdasarkan penelitian, nilai rata-rata peserta didik pada Kompetensi Dasar mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama pada kelas eksperimen diperoleh nilai 50 (Pre-test) dan 81 (Postest). Pada kelas kontrol diperoleh nilai 48 (Pre-test) dan 67 (Postest). Nilai rata-rata peserta didik Kompetensi Dasar mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama pada kelas eksperimen 68 (pre-test) dan 85 (postest). Nilai rata-rata pada kelas kontrol 67 (pre-test) dan 79 (postest). Setelah melakukan uji normalitas, diketahui bahwa nilai pre-test dan postest mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama, serta mempertunjukkan penokohan dalam drama berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, untuk menguji beda dua data tersebut menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon, diperoleh W-hitung (0) < W -tabel (195,2) pada kemampuan mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama, diperoleh hasil W-hitung = (0) < W -tabel (195,2) pada kemampuan mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama dengan jumlah peserta didik sebanyak 38. Artinya, model visual, auditory, kinesthetic (VAK) berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik serta mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama pada peserta didik kelas XI MAN 2 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2019/2020

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Rema Puri Irma Sri Katon
Date Deposited: 27 Apr 2022 06:03
Last Modified: 27 Apr 2022 06:03
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5647

Actions (login required)

View Item View Item