ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 ( Studi Kasus Simpang Jalan Muktamar, Cipasung, Kab. Tasikmalaya )

SURYA, SURYA (2021) ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 ( Studi Kasus Simpang Jalan Muktamar, Cipasung, Kab. Tasikmalaya ). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text COVER.pdf Download (55kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (7kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (614kB)
	Text KATA PENGANTAR.pdf Download (388kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (346kB)
	Text BAB I.pdf Download (464kB)
	Text BAB II.pdf Download (838kB)
	Text BAB III.pdf Download (920kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB)

Abstract

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 ( Studi Kasus Simpang Jalan Muktamar, Cipasung, Kab. Tasikmalaya ) Surya1), Nina Herlina2) , Indra Mahdi3) . 1,2,3Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Email : Sinarsurya15@gmail.com Abstrak Singaparna adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, Singaparna juga merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat perekonomian yang sedang berkembang pesat di Kabupaten Tasikmalaya. Singaparna menjadi salah satu kecamatan paling produktif dan memiliki peran yang cukup penting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, hal ini tentunya membuat singaparna terus mengembangkan pusat-pusat perdagangan dan menjadi jalur utama penghubung antara satu kota dengan kota lainnya. Singaparna merupakan kecamatan ke 3 dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan setiap tahunnya akan sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan arus lalulintas Seperti pada kota-kota besar lainnya di Indonesia, Kabupaten Tasikmalaya tidak terlepas dari permasalahan transportasi. Perkembangan volume kendaraan di Kabupaten Tasikmalaya khususnya daerah Singaparna semakin meningkat. salah satunya pada jalan Persimpang Muktamar (Cipasung). hal ini bisa dilihat dimana pada persimpangan tersebut terdapat beberapa kegiatan yang cukup padat seperti warung, bengkel, pedagang kaki lima, rumah makan, sekolah dan pertokoan. Dengan demikian arus lalulintas yang melewati simpang tersebut setiap harinya cukup banyak terutama pada jam-jam tertentu dan menyebabkan kendaraan semakin padat. Untuk meminimalisir hal tersebut maka perlu adanya penelitian untuk mengkaji permasalahan di persimpangan. Jenis penelitian yang digunakan ialah observasi dimana pengambilan data primer yang dilakukkan di lapangan. Waktu penelitian dilakukan selama 1 minggu secara continue mulai dari hari senin – minggu, untuk pengambilan data survei lapangan diambil data pada jam 07.00 - 17.00 WIB. Penggunaan kamera sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas terbesar sebesar 2.744 skr/jam pada hari pada hari Rabu 30 September 2020 pukul 07.00 – 08.00 WIB. Dengan derajat kejenuhan terbesar sebesar 0,77. Berdasarkan hasil analisis kinerja simpang tak bersinyal berpedoman MKJI 1997, maka diperlukan suatu solusi yang dapat mengatasi permasalahan lalu lintas pada simpang tak bersinyal Simpang Muktamar (Cipasung) agar memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh MKJI 1997. Kata Kunci : Kapasitas, Derajat Kejenuhan, tundaan dan peluang antrian, MKJI 1997.

Actions (login required)

View Item