THE EMOTIONAL GEOGRAPHY OF AN INDONESIAN PRE-SERVICE TEACHER: A SINGLE-CASE STUDY IN THE EFL INTERNATIONAL TEACHING PRACTICUM IN THAILAND

TAUFIK, SHELMA FAUZYAH (2021) THE EMOTIONAL GEOGRAPHY OF AN INDONESIAN PRE-SERVICE TEACHER: A SINGLE-CASE STUDY IN THE EFL INTERNATIONAL TEACHING PRACTICUM IN THAILAND. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1. Cover, approval sheet dan pernyataan.pdf Download (453kB)
	Text 2. Abstract.pdf Download (296kB)
	Text 3. Preface, acknowledgement and table of contents.pdf Download (206kB)
	Text 4. Chapter 1.pdf Download (204kB)
	Text 5. Chapter 2.pdf Download (332kB)
	Text 6. Chapter 3.pdf Download (220kB)
	Text 7. Chapter 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB)
	Text 8. Chapter 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB)
	Text 9. References and enclosures.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK SHELMA FAUZYAH TAUFIK, 2021. “THE EMOTIONAL GEOGRAPHY OF AN INDONESIAN PRE-SERVICE TEACHER: A SINGLE-CASE STUDY IN THE EFL INTERNATIONAL TEACHING PRACTICUM IN THAILAND”. Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap geografi emosi guru praktikum Indonesia selama praktik pengajaran internasional di Thailand. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan refleksi partisipan dan wawancara kepada partisipan. Partisipan penelitian ini adalah guru praktikum Bahasa Inggris dari salah satu universitas di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik (Braun & Clarke, 2006). Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada lima geografi emosi yang terungkap pada guru Bahasa Inggris praktikum Indonesia dari pengalaman mengajar di Thailand selama praktik pengajaran internasional enam bulan. Emosi yang diungkapkan konsisten dengan teori geografi emosi Hargreaves (2001). Ada lima kerangka kerja yang juga dijadikan sebagai lima tema utama penelitian ini (1) geografi profesional, (2) geografi moral, (3) geografi sosial budaya, (4) geografi fisik, dan (5) geografi politik. Kesimpulannya, geografi emosi yang diwakili oleh seorang guru praktikum Bahasa Inggris di praktik pengajaran internasional dapat menjadi referensi dalam interaksi guru dan siswa serta proses pembelajaran yang lebih baik di kelas bagi guru praktikum lainnya, baik di praktikum pengajaran lokal maupun di praktik pengajaran internasional itu sendiri. Kata Kunci : Geografi Emosi, Guru Bahasa Inggris Praktikum Indonesia, Praktik Pengajaran Internasional.

Actions (login required)

View Item