PENGARUH VOLUME KENDARAAN TERHADAP KERUSAKAN JALAN RAYA KELAS II (Studi Kasus Jalan Raya Ciamis Sta. 127+885 sampai Sta. 135+885)

YUNIARTI, RIMA (2019) PENGARUH VOLUME KENDARAAN TERHADAP KERUSAKAN JALAN RAYA KELAS II (Studi Kasus Jalan Raya Ciamis Sta. 127+885 sampai Sta. 135+885). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

[img] Text
RIMA YUNIARTI (147011042).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Jalan Raya Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa provinsi, kota dan kabupaten diwilayah selatan Jawa. Jalan tersebut banyak dilalui kendaraan berat muatan barang, sehingga berpotensi sering terjadi pelanggaran muatan berlebih. Muatan berlebih berpotensi berpengaruh terhadap kondisi perkerasan jalan yang telah direncanakan. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh muatan berlebih pada kendaraan berat terhadap kondisi jalan, yaitu mencakup vehicle damage factor, umur rencana dan kebutuhan tebal perkerasan. Analisis menggunakan data sekunder berupa data berat kendaraan aktual jembatan timbang, LHR, dan tebal perkerasan eksisting dari BBPJN VI. Analisis persentase nilai VDF akibat muatan berlebih dan penurunan umur rencana menggunakan nilai vehicle damage factor metode Bina Marga (1987), NAASRA (2004), AASHTO (1993). Analisis kebutuhan tebal perkerasan dengan metode modifikasi Bina Marga (2002). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara kesuluruhan pengaruh muatan berlebih aktual kendaraan berat semakin besar persentase muatan berlebih yang terjadi dapat menurunkan umur rencana dan meningkatkan kebutuhan tebal perkerasan yang dibutuhkan. Muatan berlebih aktual yang terjadi di Jalan Raya Ciamis, Kabupaten Ciamis menyebabkan peningkatan nilai VDF kumulatif, berdasarkan metode Bina Marga (1987) sebesar 39,62%, berdasarkan metode NAASRA (2004) sebesar 81,54%, dan metode AASHTO sebesar 46,26%. Penurunan umur rencana akibat muatan berlebih aktual berdasarkan metode Bina Marga (1987) diperoleh penurunan umur rencana sebesar 1,281 tahun, berdasarkan metode NAASRA (2004) diperoleh penurunan umur rencana 2,231 tahun dan metode AASHTO (1993) terjadi penurunan umur rencana 1,458 tahun. Kebutuhan tebal perkerasan akibat muatan berlebih aktual, berdasarkan metode Bina Marga (1987) diperoleh peningkatan 7,20% dari kondisi normal, berdasarkan metode NAASRA (2004) sebesar 12,35% sedangkan pada metode AASHTO (1993) sebesar 8,04%. Kata kunci : Muatan berlebih, Umur Rencana, Tebal Perkerasan Lentur, Bina Marga (1987), NAASRA (2004), AASHTO (1993). 1) Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil, FT, Unsil 2) Dosen Jurusan Program Studi Teknik Sipil, FT, Unsil Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Lelis Masridah
Date Deposited: 22 Aug 2019 04:17
Last Modified: 22 Aug 2019 04:17
URI: http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/550

Actions (login required)

View Item View Item