PERAN ABDUL RAHMAN BASWEDAN SEBAGAI DIPLOMAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1947

Mus’af, Mus’af (2020) PERAN ABDUL RAHMAN BASWEDAN SEBAGAI DIPLOMAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1947. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.

	Text 1 Cover.pdf Download (306kB)
	Text 4 ABSTRAK.pdf Download (288kB)
	Text 2 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (285kB)
	Text 6. DAFTAR ISI.pdf Download (194kB)
	Text 7. BAB I.pdf Download (142kB)
	Text 8. BAB II.pdf Download (148kB)
	Text 9. BAB III.pdf Download (167kB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB)
	Text 12. Daftar Pustaka.pdf Download (119kB)

Abstract

ABSTRAK MUS’AF. 162171077. 2020. PERAN ABDUL RAHMAN BASWEDAN SEBAGAI DIPLOMAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1947. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil A.R. Baswedan, untuk mengetahui peran A.R. Baswedan sebagai diplomat Republik Indonesia tahun 1947 dan supaya penelitian ini menjadi referensi dasar untuk penelitian selanjutnya. Metode penelitian yang diambil adalah metode penelitian historis yaitu sebuah metode penelitian yang berusaha mengkaji suatu permasalahan yang terjadi pada masa lampau secara sistematis dan objektif yang terdiri dari empat langkah yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka yaitu mengumpulkan informasi terkait dengan judul melalui buku, dokumen, jurnal dan lain-lain. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Abdul Rahman memiliki peranan besar dalam diplomasi Indonesia tahun 1947 di Mesir, dimana dalam misi diplomasi Indonesia ke Mesir dan Liga Arab yang diketuai oleh H. Agus Salim dengan beranggotakan, A.R. Baswedan, Rasyidi dan Nazir St Pamuncak. Para diplomat Indonesia tersebut kemudian berangkat pada tanggal 04 April 1947 dan sampai di Mesir pada 10 April 1947. Dalam misi diplomasi tersebut A.R. Baswedan ditugaskan oleh H. Agus Salim untuk mengumpulkan informasi mengenai tatacara diplomasi luar negeri dan juga menjadi juru bicara diplomasi, karena kemampuan A.R. Baswedan yang baik dalam berbahasa Arab. Akan tetapi beliau melanggar apa yang diamanatkan H. Agus Salim karena A.R. Baswedan yang mempunyai kemampuan dalam jurnalistik lebih suka mencari informasinya sendiri maka A.R. Baswedan mencari sendiri informasi demi informasi dengan banyak berinteraksi dengan kalangan masyarakat Mesir dan mengunjugi kantor�kantor berita surat kabar, kemudian lewat interaksi dengan kalangan masyarakat Mesir tersebut membuat A.R. Baswedan bisa mendapatkan banyak informasi tentang tanggapan masyarakat Mesir mengenai diplomasi Indonesia Mesir dan beliau juga bisa menyebar luaskan mengenai kemerdekaan negara Indonesia sehingga masyarakat Mesir bisa mengetahui kemerdekaan Indonesia juga banyak berita baik dari surat kabar Kairo yang memberitakan mengenai Indonesia sehingga berdampak baik bagi eksistensi Indonesia. Perjanjian kerjasama persahabatan Indonesia Mesir kemudian di laksanakan pada tanggal 10 Juni 1947 dimana dalam surat perjanjian tersebut dari pihak Mesir ditandatangani oleh Perdana menteri Mesir Nokrashi Pasha, sementara dari pihak Indonesia diwakili oleh H. Agus Salim. Keadaan hubungan Indonesia Belanda memburuk dan Belanda terus menggerogoti wilayah Indonesia maka H. Agus Salim mengutus A.R. Baswedan untuk pulang ke Indonesia agar bisa menyampaikan berita mengenai dukungan Mesir dan negara-negara liga Arab pada kemerdekaan Indonesia serta memberikan surat penting perjanjian persahabatan sekaligus pengakuan kemerdekaan Mesir pada Indonesia. Maka A.R. Baswedan kemudian pulang pada 18 Juni 1947.

Actions (login required)

View Item