SULAEMAN, ADE (2020) ETIKA POLITIK SUFI (Studi Analisis Nilai dan Etika Politik Sufisme Tariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Suryalaya Tasikmalaya). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
COVER - PERNYATAAN.pdf Download (238kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR -ABSTRAK.pdf Download (307kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (412kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (507kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (412kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (755kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (406kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini akan menjelaskan sufisme sebagai landasan etika dalam berpolitik. Lebih fokusnya penelitian ini akan menjelaskan bagaimana etika politik sufi dalam ajaran sufismeThariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya. Dengan dengan menggunakan teori etika politik islam yang berisi nilai nilai etika seperti Prinsip musyawarah (syura) yang tercantum dalam Q.S Al-Imran ayat 159, Prinsip persamaan pada Q.S Al-Hujurat ayat 13, Prinsip keadilan yang tercantum dalam Q.S Al-Maidah ayat 8, dan Prinsip kebebasan (al –hurriyah) yang tercantum dalam Q.S Al-An’am ayat 164. Jenis penelitian kualitatif dipakai dalam mengolah data, berupa penjelasan deskriftif mengenai etika politik, dengan memakai pendekatan fenomenologi yaitu menjabarkan suatu makna serta aktivitas perseorangan dengan melaksanakan wawancara pada sejumlah individu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. serta lokasi penelitian di Pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya sebagai pesantren yang mengamalkan ajaran sufisme yaitu Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya. Ajaran inti Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya yaitu amalan dalam bentuk harian berupa dzikir jahar yang diucapkan oleh lisan dan dzikir khofi yang ditanamkan dalam hati, kemudian amalan mingguan yaitu khataman berupa tawasul atau doa dan solawat yang rutin dilaksanakan oleh ikhwan suryalaya, dan yang terakhir yaitu manaqiban sebuah acara pengajian satubulan sekali yang dilaksanakan pada tanggal 11 bulah hijriah. Dari ketiga ajaran inti tersebut terdapat dua ajaran inti yang dirasa peneliti terdapat kaitannya yang mengandung nilai-nilai etika politik. yaitu dzikir sebagai amalan harian dimana di jelaskan sebagai obat dari segala masalah batin atau penyakit hati yang kemudian apabila seseorang mengamalkan nya akan timbul nilai nilai etika politik sebagai hasil dari amalan dzikir. Selanjutnya amalan manaqiban bulanan terdapat nilai etika politik dalam pembacaan naskah tanbih dimana naskah tanbih ini lekat dengan nilai-nilai etika politik. Kemudian etika politik yang ditemukan di analisis dengan teori etika politik islam yang berisi nilai nilai etika seperti Prinsip musyawarah, Prinsip persamaan, Prinsip keadilan, dan Prinsip kebebasan. Dan ke empat nilai tersebut di praktikan dalam ajaran sufisme Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya tasikmalaya sehinggi dijadikan pedoman sebagai etika politik sufi. Kata kunci: Sufisme, Etika Politik, Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 07 Apr 2022 03:28 |
Last Modified: | 07 Apr 2022 03:28 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5414 |
Actions (login required)
View Item |