GUNTARI, LIRING (2021) PENGARUH KOMBINASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L).) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MORFOLOGI DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L). Merr). Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Text
1. COVER - 1.pdf Download (44kB) |
|
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
6. Lembar Pengesahan.pdf Download (294kB) |
|
Text
8. DAFTAR ISI.pdf Download (36kB) |
|
Text
12. BAB I.pdf Download (15kB) |
|
Text
13. BAB II.pdf Download (142kB) |
|
Text
14. BAB III.pdf Download (156kB) |
|
Text
15. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
16. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
|
Text
17. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (87kB) |
Abstract
ABSTRAK PENGARUH KOMBINASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L).) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MORFOLOGI DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L). Merr) Oleh Liring Guntari NPM 175001074 Dosen Pembimbing: Amir Amilin Suhardjadinata Kedelai merupakan komoditi pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung, namun produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri adalah dengan teknik poliploidisasi yaitu dengan memberikan senyawa antimitotik seperti ekstrak daun tapak dara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus (L).) dan lama perendaman terhadap morfologi kedelai (Glycine max (L). Merr). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah kaca yang bertempat di Kabupaten Kuningan pada bulan Januari hingga Juni tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi antara konsentrasi ekstrak daun tapak dara dengan lama waktu perendaman benih kedelai yaitu : A (kontrol), B (konsentrasi 0,05% direndam selama 6 jam), C (konsentrasi 0,05% direndam selama 9 jam), D konsentrasi 0,05% direndam selama 12 jam), E (konsentrasi 0,1% direndam selama 6 jam), F (konsentrasi 0,1% direndam selama 9 jam), G konsentrasi 0,1% direndam selama 12 jam), H (konsentrasi 0,15% direndam selama 6 jam), I (konsentrasi 0,15% direndam selama 9 jam) dan J (konsentrasi 0,15% direndam selama 12 jam). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan kombinasi konsentrasi ekstrak daun tapak dara dan lama perendaman berpengaruh terhadap morfologi dan hasil kedelai. Perendaman benih dalam ekstrak daun tapak dara konsentrasi 0,1% selama 6 jam menunjukkan indikasi poliploidi yang paling baik, ditandai dengan bertambahnya panjang akar dan panjang polong kedelai. Kata kunci: Tapak dara, konsentrasi, lama perendaman,kedelai
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Dedi Natawijaya . |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 04:27 |
Last Modified: | 14 Dec 2022 03:18 |
URI: | http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/5373 |
Actions (login required)
View Item |